Erick Thohir Soroti Panjat Tebing Indonesia Kawinkan Emas dan Perak di SEA Games 2025

Bolasehari yang lalu

Diperbaharui 14 Des 2025, 23:36 WIB

Diterbitkan 14 Des 2025, 21:34 WIB

Kontingen Indonesia kembali menunjukkan dominasinya di SEA Games 2025 Thailand. Kali ini, cabang olahraga panjat tebing sukses mengawinkan medali emas dan perak dari nomor speed putra dan putri, sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan utama panjat tebing Asia Tenggara. Di nomor speed putri, Indonesia menghadirkan All Indonesian Final. Puja Lestari tampil konsisten dan keluar sebagai peraih medali emas, sementara Susan Nur Hidayah harus puas membawa pulang medali perak. Final sesama wakil Merah Putih tersebut menjadi bukti kedalaman skuad panjat tebing putri Indonesia. Dominasi serupa terjadi di sektor speed putra. Antasyafi Robby Al Hilmi berhasil mengamankan medali emas setelah tampil impresif di babak final. Medali perak juga diraih atlet Indonesia lainnya, Alfian Muhammad Fajri, yang melengkapi podium sepenuhnya dikuasai Merah Putih. Raihan emas dan perak dari kedua nomor speed tersebut menegaskan keberhasilan pembinaan atlet panjat tebing Indonesia. Konsistensi prestasi di SEA Games menunjukkan regenerasi atlet berjalan baik dan mampu bersaing di level regional secara berkelanjutan. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia juga menyoroti kehadiran Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, yang mendampingi langsung atlet di Thailand. "Kehadiran pimpinan federasi dinilai memberi semangat tambahan bagi atlet," ujar Erick Thohir. Erick menambahkan bahwa panjat tebing merupakan salah satu dari 21 cabang olahraga unggulan Olimpiade. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan maksimal agar prestasi atlet panjat tebing Indonesia dapat terus meningkat, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di level dunia. Prestasi di SEA Games 2025 ini menjadi sinyal positif bagi panjat tebing Indonesia dalam menatap agenda besar ke depan, termasuk kualifikasi Olimpiade dan kejuaraan internasional lainnya.