Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Beri Pesan Menyentuh!

Bola2 jam yang lalu

Diperbaharui 15 Des 2025, 08:26 WIB

Diterbitkan 15 Des 2025, 07:42 WIB

Timnas Indonesia sempat memiliki mimpi tinggi untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun, mimpi itu harus pupus lantaran langkah Tim Garuda kandas pada putaran keempat kualifikasi zona Asia. Saat itu, Timnas Indonesia kalah bersaing dari Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak. Pasukan Garuda kalah dari kedua tim asal Asia Barat tersebut. Bola.com dan beberapa awak media menemui eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (14/12/2025) malam WIB. Shin saat itu hendak kembali ke Korea Selatan. Shin Tae-yong mengaku mengikuti perjalanan Timnas Indonesia di putaran ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun saat itu ia tidak lagi menjadi pelatih Tim Garuda. "Pertandingan kualifkasi Piala Dunia 2026 semua saya tonton. Kalau SEA Games 2025 tidak ada waktu, jadi tidak bisa nonton. Jadi selain Timnas senior, saya tidak mengikuti," ungkap Shin Tae-yong. Shin Tae-yong mengaku sedih dengan kegagalan Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Apalagi ia merasa ikut membangun tim tersebut. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut merasa PSSI dan pihak-pihak terkait perlu untuk bekerja lebih keras lagi agar di masa depan target lolos ke Piala Dunia bisa dicapai. "Sangat sedih, memang waktu itu saya membentuk tim ini kita bisa loos ke Piala Dunia. Jujur saya dan pak Erick semuanya sudah berusaha keras untuk meloloskan ke Piala Dunia, sayang sekali mungkin tidak ada keberuntungan, mungkin kita harus kerja lebih keras lagi untuk selanjutnya," tegas Shin Tae-yong. PSSI memutuskan memecat Shin Tae-yong pada Januari 2025. Saat itu pemecatan yang menimpa Shin menimbulkan banyak reaksi dari publik sepak bola Indonesia. PSSI kemudian memilih gerbong tim kepelatihan dari Belanda untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Patrick Kluivert dipilih sebagai pelatih kepala. Namun, tim kepelatihan Patrick Kluivert tidak bertahan lama. Hanya berselang 10 bulan, Kluivert juga didepak oleh PSSI.