VIDEO: AS Masukkan Nikel Indonesia ke "Daftar Pekerja Paksa"
Departemen Tenaga Kerja AS memasukkan nikel Indonesia ke dalam daftar komoditas yang dipercaya melibatkan pekerja paksa dan/atau pekerja anak (TVPRA). Lantas bagaimana nasib kesepakatan dagang nikel yang tengah diperjuangkan Indonesia?
RingkasanTag Terkait
Video Terkait
-
VIDEO: Ribuan Orang Ramaikan Festival Lentera Raksasa di Beijing
Unik 03 Okt 2024, 09:35 WIB -
VIDEO: Perang di Gaza ikut Pengaruhi Pilihan Presiden AS di Michigan
Internasional 30 Sep 2024, 18:00 WIB -
VIDEO: Industri Gim China Makin Mendunia, Dorong Budaya China ke Kancah Global
Bisnis 30 Sep 2024, 12:00 WIB
-
VIDEO: Menikmati Lobster Segar di Mandurah River Tour Bersama WTTC
Travel 1 jam yang lalu -
Timnas Indonesia Bersiap Lawan Bahrain, Kompensasi Pemecatan Erik ten Hag
Sepak Bola 2 jam yang lalu -
VIDEO: Maarten Paes Belum Gabung, Ini Jawaban Manajer Timnas Indonesia Terkait Kedatangan Sang Pemain
Sepak Bola 2 jam yang lalu -
VIDEO: Termasuk Jadon Sancho, Ini 4 Pemain yang Bersinar Setelah Tinggalkan MU
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
VIDEO: Setahun Perang di Gaza, Relawan Indonesia Kembali Rawat Pasien di Gaza
Internasional 4 jam yang lalu -
Kejutan Manis untuk Directioners, Liam Payne dan Harry Styles Hadiri Konser Niall Horan
Lifestyle 15 jam yang lalu -
VIDEO: Diduga Rem Blong Mobil Pikap Terjun ke Jurang, Empat Orang Tewas
TV 15 jam yang lalu -
VIDEO: Gangster Serbu Kampung Warga dengan Senjata Tajam, Satu Orang Terluka
TV 16 jam yang lalu -
VIDEO: Geger! Balita Ditemukan Tewas di Dekat Gardu Listrik
TV 16 jam yang lalu -
Kabar Bahagia! Kiky Saputri Umumkan Kehamilan Kedua yang Dinanti
Lifestyle 16 jam yang lalu -
VIDEO: Usai Debat, Tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Merasa Puas
TV 16 jam yang lalu -
VIDEO: Pantun Warnai Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024
TV 16 jam yang lalu -
Razman Serang Balik Nikita Mirzani, Tubagus Joddy Jadi Karyawan Raffi Ahmad
Hiburan 16 jam yang lalu -
VIDEO: Ekspresi Cemas Erik ten Hag Saat Manchester United Hadapi Aston Villa
Sepak Bola 17 jam yang lalu