logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Bocah Korban Penculikan Sudah Ditemukan, Pelaku Masih Kerabat Korban

News29 Maret 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 22:50 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 17:00 WIB
Copy Link
Batalkan

Nesa Alana Karaisa atau Ara kembali pulang setelah hilang sejak Selasa (23/3/2021). Saat tiba di rumahnya, Ara disambut dengan sukacita dan keluarga menggelar syukuran. Ara yang sempat hilang ditemukan oleh Polrestabes Surabaya. Seperti ini kedatangan Ara, panggilan bocah 7 tahun yang hilang sejak Selasa lalu. Saat tiba di rumahnya di Jalan Karang Gayam, Surabaya, Sabtu petang. Keluarga tampak bahagia, bahkan mereka langsung bergantian menggendong bocah cantik yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar itu. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, (28/3/2021). Setelah Ara tiba di rumah, keluarga pun langsung menggelar syukuran potong tumpeng, sebagai wujud syukur atas ditemukannya Ara. Sebelumnya Nesa Alana Karaisa, biasa dipanggil Ara sempat hilang sejak hari Selasa lalu berhasil ditemukan oleh Tim Resmob Polrestabes Surabaya. Ara ditemukan di kawasan Pasuruan Kota Sabtu dini hari. "Kita serahkan ke pihak Kepolisian, karena kan sudah masuk ranah hukum, jadi kita sebagai keluarga, karena ini sudah masuk pengaduan, jadi semua hasilnya saya serahkan ke pihak Kepolisian," kata Atik Agustin, Nenek Ara. Selain menemukan bocah asal Karang Gayam Tambaksari, Surabaya ini, petugas juga berhasil menangkap dua orang pelaku penculiknya. Dua pelaku ini, Oki Ari Aprilianto (38) dan Hamidah (35) di tempat berbeda. Oki Ari Aprilianto ditangkap di Pasuruan bersama korban, dan Hamidah ditangkap di Tambaksari Surabaya. Pelaku Hamidah sendiri adalah tante dari korban Nesa Alana Karaisa dan tinggal satu rumah dengan keluarga korban. Kedua pelaku mengaku sakit hati dengan kedua orang tua korban, karena permasalahan hak waris. "Modusnya, membujuk korban untuk diajak jajan beli bakso atau beli pentol, lalu setelah itu diajak lagi jalan buat potong rambut dulu, setelah potong rambut diajak ke kos-kosan di Kedung Tarukan, lalu berangkat ke Pasuruan," ungkap Iptu Arief Rizky, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya. Atas kejadian ini kedua pelaku dijerat tentang pasal perlindungan anak dengan ancaman 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

  • Surabaya
  • liputan6
  • penculikan anak
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • SCTV Biro Surabaya
  • karang gayam
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News14 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News18 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News18 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News18 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News18 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu