logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Lima Orang Perawat di Jawa Timur Meninggal dalam Sepekan

News3 Desember 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 21 Sep 2025, 11:38 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 21:13 WIB
Copy Link
Batalkan

Sebanyak lima orang perawat di Jawa Timur, meninggal dunia diduga akibat COVID-19, dalam sepekan. DPW PPNI Jawa Timur, menduga faktor kejenuhan dan kelelahan membuat perawat mudah terpapar Corona. Dalam sepekan ini, ada lima perawat di Jawa Timur meninggal dunia, diduga akibat COVID-19. Para perawat yang meninggal, dua perawat dari Tulungagung, satu Situbondo, satu Bangkalan, dan satu lagi perawat dari Probolinggo, yang meninggal pada 27 November 2020. Selama pandemi COVID-19 di Jawa Timur, 38 orang perawat meninggal dunia. Menurut Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nursalam. Hingga 30 November 2020, total ada 38 perawat di Jawa Timur yang gugur akibat terpapar COVID-19.Sementara, total perawat yang positif selama pandemi ini mencapai 1.635 orang. "Pembelajaran bagi kita, supaya nanti kita lebih hati-hati lagi, lebih waspada, meskipun kita sendiri mengalami penurunan dari jumlah, tapi saya melihat dalam seminggu ini, sudah ada temen-temen yang meninggal sebanyak lima orang, dan ini menjadi hal yang penting, kira-kira sebabnya apa ? mungkin salah satunya adalah mengalami suatu kejenuhan, kekhawatiran dan kecemasan, dan bisa juga dari banyak faktor, mungkin karena kejenuhan, bisa juga karena kelelahan, penurunan imunitas, bisa juga karena faktor terpapar virus," ungkap Nursalam, Ketua DPW PPNI Jawa Timur, seperti dikutip dari Liputan6, 1 Desember 2020. PPNI Jawa Timur, menilai faktor penyebab perawat terpapar COVID-19. Selain diduga kontak langsung dengan pasien COVID-19, juga akibat faktor kelelahan hingga mudah terpapar COVID-19. PPNI menghimbau kepada masyarakat, tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, untuk mencegah tertular COVID-19. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • Surabaya
  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • virus corona
  • Corona
  • COVID-19
  • terpapar covid-19
  • dpw ppni
  • SCTV Biro Surabaya
  • perawat meninggal dunia
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News2 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News2 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News2 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News2 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News2 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News2 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News2 hari yang lalu