logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Pasar Tanpa Uang, Cara Berbagi Saat Pandemi COVID-19 di Probolinggo

News8 November 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 21 Sep 2025, 21:44 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2020, 03:21 WIB
Copy Link
Batalkan

Sekelompok pemuda di Probolinggo, Jawa Timur, punya cara sendiri untuk bisa berbagi dengan warga di tengah pandemi COVID-19. Mereka membuka lapak di pinggir jalan, lalu menjual sejumlah barang bekas dan baru. Uniknya, semua pembeli bebas memilih barang dagangan itu, tanpa harus membayar sepeser pun alias gratis. Berikut informasinya untuk Anda pada Liputan6, 6 November 2020. Pasar Tanpa Uang, begitulah bunyi spanduk di tempat sekelompok anak muda yang tengah berjualan barang bekas dan baru. Di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, sejumlah barang seperti baju bekas layak pakai, kain, jilbab, tas, sembako, hand sanitizer, hingga masker, dipajang di atas sebuah terpal, di tepi jalan. Masing-masing barang yang dipajang, punya harga dan pemilik, meski masih dalam satu lapak jualan. Namun para pembeli tak harus mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis. Mereka tinggal mencari dan memilih barang yang disuka, lalu memberitahukannya kepada pedagang pemilik barang. Pembelian dibatasi, sehingga pembeli tidak dapat memborong semua barang dagangan. Ide pasar tanpa uang, sebagai salah satu bentuk kepedulian, akibat dampak pandemi COVID-19. Barang yang dijual didapat dari sejumlah donatur, yang tergabung di media sosial. Salah satu pembeli mengaku datang, karena membutuhkan hand sanitizer, masker, dan sembako. "Gratis 100 persen, barang-barangnya didapat dari donasi temen-temen, dari temen-temen di pasar tanpa uang di regional daerah-daerah lainnya," ujar Arif, Penyelenggara Pasar Tanpa Uang. Terdapat belasan jenis dagangan dengan jumlah mencapai 200 buah lebih. Seluruh barang dagangan ludes dalam waktu hanya beberapa jam, sejak dibuka pagi hari. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Probolinggo
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Pandemi COVID-19
  • SCTV Biro Surabaya
  • kecamatan kanigaran
  • pasar tanpa uang
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News12 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News16 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News16 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News16 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News16 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News21 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News21 jam yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu