logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Kebun Binatang Surabaya Masih Jadi Primadona Tujuan Wisata Warga

News5 November 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 13:27 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 14:06 WIB
Copy Link
Batalkan

Hari terakhir libur panjang, menjadi puncak jumlah pengunjung di lokasi wisata Kebun Binatang Surabaya, atau KBS. Minggu siang, sebanyak 2.000 tiket untuk 2.000 pengunjung habis terjual dari loket tiket KBS. Selama masa pandemi Covid-19, Pengelola Kebun Binatang Surabaya membatasi jumlah pengunjung maksimal 3.000 tiket, serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan melarang menggelar tikar untuk menghindari kerumunan. Berikut pemberitaannya pada Liputan6, 3 November 2020. Di masa pandemi Covid-19, Kebun Binatang Surabaya (KBS), masih menjadi primadona tujuan wisata andalan bagi warga Surabaya. Terbukti, pada hari terakhir libur panjang, hari Minggu, jumlah pengunjung di Kebun Binatang Surabaya mencapai puncaknya. Manajemen KBS mencatat, hingga Minggu siang, jumlah tiket yang terjual di loket tiket sudah mencapai 2.000 tiket, atau hampir mencapai 3.000 tiket yang menjadi batas maksimal jumlah pengunjung yang ditetapkan. Pengelola KBS juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Setiap pengunjung wajib mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta memeriksa suhu tubuh sebelum masuk lokasi wisata. Tak hanya itu, untuk mencegah kerumunan, pengunjung dilarang membawa tikar, dan digelar di dalam lokasi KBS. "Jadi kapasitas kuota yang kita sediakan untuk hari ini 3.000 pengunjung, jadi kami tetap mengikuti aturan protokol kesehatan pandemi, jadi untuk menghindari kerumunan, selama musim pandemi membawa tikar masih belum diperbolehkan," terang Agus Supangkat, Humas KBS. Salah satu pengunjung Kebun Binatang Surabaya mengaku, memilih liburan dengan mengunjungi Kebun Binatang Surabaya, karena merasa lebih aman dari ancaman wabah COVID-19, jika dibandingkan liburan ke luar kota. Di setiap momen liburan, Kebun Binatang Surabaya masih menjadi tujuan wisata favorit, bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Sebagai wisata edukasi, untuk mengenal satwa, terutama bagi anak- anak. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • Surabaya
  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Kebun Binatang Surabaya
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Pandemi COVID-19
  • SCTV Biro Surabaya
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News18 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    Newssehari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    Newssehari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    Newssehari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu