logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Duel dengan Tetangga, Seorang Pria Tewas di Banyuwangi

News24 Oktober 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 08:08 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 07:40 WIB
Copy Link
Batalkan

Setelah terlibat duel dengan tetangganya sendiri, seorang pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tewas di jalan desa. Korban tewas diduga karena kehabisan darah, akibat luka senjata tajam di tubuhnya. Lawan korban yang menyerahkan diri ke polisi mengaku sakit hati, dan terpengaruh minuman keras. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, 21 Oktober 2020. Ivan Dani (23), warga Desa Alasrejo, Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan desa. Oleh warga, korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, namun tim medis menyatakan Ivan sudah tewas. Muhammad Sahid, tetangga korban menuturkan, sebelumnya korban terlibat duel dengan tetangganya sendiri, MNA (53). Saat itu, korban mengganggu bahkan menganiaya MNA yang hendak memancing ikan. Tak terima, tersangka balik menghajar korban dengan pisau, hingga jatuh tersungkur. Diduga korban dalam pengaruh minuman keras. Tak lama berselang, MNA menyerahkan diri ke polisi. Dirinya mengaku menghabisi korban, lantaran marah, dan sakit hati karena diganggu korban saat hendak berangkat memancing. "Dilerai sama temen-temen, Ivan tetap marah-marah, lama-lama dia mau berangkat dihadang sama si Ivan, diterjang sampai jatuh itu orangnya, orangnya ndak nglawan, diapa-apain ndak nglawan sama sekali," tutur Muhammad Sahid, Saksi Mata. "Penyebabnya, mungkin ada perselisihan antar keduanya, tapi kalau yang menyebabkan korban meninggal ini luka tusukan, ada 11 tusukan di badannya, untuk pisau kita masih mendalami tapi pisau itu ada pada pelaku," jelas AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Wakapolresta Banyuwangi. Kasus penganiayaan berujung maut ini masih didalami polisi. Selain motif marah, dan sakit hati, diketahui antara korban, dan pelaku sudah lama tak bertegur sapa, meski bertetangga. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • liputan6
  • Kasus Pembunuhan
  • Banyuwangi
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • SCTV Biro Surabaya
  • pemuda tewas ditusuk
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News20 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    Newssehari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    Newssehari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    Newssehari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu