logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Kisah Pemuda Penyandang Disabilitas di Banyuwangi Melukis Sketsa secara Otodidak

News6 Oktober 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 18:34 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 00:00 WIB
Copy Link
Batalkan

Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkarya, seperti yang dibuktikan seorang pelukis difabel di Banyuwangi, Jawa Timur. Pria 23 tahun yang tak memiliki jari tangan tersebut, mampu melukis sketsa wajah mirip dengan aslinya. Karyanya pun kini semakin dikenal banyak orang, setelah aktivitas melukisnya diunggah di media sosial. Berikut video inspiratifnya pada program Fokus, 2 Oktober 2020. Dalam cuplikan video di media sosial berdurasi 19 detik ini, menunjukkan aktivitas melukis sketsa wajah sepasang kekasih dengan teknik pointilis. Yakni teknik lukis dengan titik-titik, hingga membentuk sebuah obyek yang begitu indah. Uniknya, sang pelukis ternyata seorang penyandang disabilitas yang tak memiliki jari jemari. Ya, pelukis muda berbakat ini adalah Achmad Riski Fauzi, warga Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, tak menyurutkan semangatnya untuk berkarya di studio lukis sederhana, di Jalan Karimun Jawa No 16, Kelurahan Lateng. Selain teknik pointilis, Riski juga mahir melukis sketsa wajah dengan teknik linear, yakni teknik menggambar obyek dengan pola goresan-goresan pena. Teknik melukis ini didapat secara otodidak. Yakni dari kegemaran mencorat-coret tembok rumahnya dengan gambar-gambar kartun sewaktu dirinya kecil dulu. Kini pesanan lukisan sketsa wajah pun semakin banyak. Publik figur hingga tokoh-tokoh nasional pun pernah ia gambar yang hasilnya sangat mirip dengan aslinya. "Saya memanfaatkan waktu yang tadinya itu bukan passion Riski di SMK itu, kemudian Riski memanfaatkan teknologi yaitu ada internet, jadi Riski belajar lagi perihal menggambar supaya lebih baik, karyanya itu dari internet," uar Achmad Riski Fauzi, Pelukis Difabel. Dari hobi melukis ini, Riski sudah bisa mandiri. Hasil penjualan karya lukisnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Satu lukisan sketsa wajah, ia jual Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung besar kecilnya ukuran lukisan. Ia berharap, semangat berkarya bisa menjadi inspirasi banyak orang tanpa harus memandang keterbatasan fisik.

  • Banyuwangi
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Pelukis Difabel
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News19 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    Newssehari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    Newssehari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    Newssehari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu