logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: 50 Hektar Lahan Sawah di Lumajang Bersertifikat Organik

News23 Februari 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 19:49 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2020, 04:30 WIB
Copy Link
Batalkan

Memasuki musim tanam, ratusan petani di lima desa di Lumajang, Jawa Timur, berbondong-bondong menanam padi organik. Puluhan hektar tanaman padi tersebut juga sudah mendapatkan sertifikat organik, dari pemerintah. Pemerintah setempat berjanji akan terus mengembangkan jumlah luas tanaman padi yang menggunakan sistem organik. Diawali oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, para petani di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang ini memulai musim tanamnya dengan menanam padi sistem organik. Padi yang ditanam oleh para petani yakni jenis IR 64. Sudah ada 50 hektar lahan pertanian padi warga yang berada di kaki Gunung Semeru, Lumajang yang menggunakan sistem organik. Bahkan, puluhan hektar tersebut sudah mendapatkan sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman ( LESOS ). Berikut diberitakan pada Liputan6, 21 Februari 2020. Seluas 50 hektar lahan pertanian padi organik tersebut tersebar di lima desa yakni Desa Sumbermujur, Penanggal, Tambahrejo, Randuagung dan Banyuputih Kidul. Para petani juga menggunakan pupuk kandang dalam penanaman padi. Kotoran sapi dan kambing milik warga sekitar yang jumlahnya sangat melimpah dimanfaatkan dengan diolah di tempat Unit Pengolah Pupuk Organik. "Peningkatan sekaligus perluasan produksi pertanian organik, khususnya beras. Tahun ini sudah sekitar 50 hektar yang sudah menjadi lahan persawahan untuk padi, beras organik dan akan terus kami tingkatkan," kata Thoriqul Haq, Bupati Lumajang. Harga jual beras organik lebih tinggi di pasaran yakni Rp 19.000 per kilogram, sedangkan padi non organik Rp 11.000 per kilogramnya. Harapannya, dengan menggunakan pola tanam padi organik, selain tanah menjadi lebih subur juga bisa mensejahterakan para petani di Kabupaten Lumajang.

  • lumajang
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • menanam padi organik
  • sertifikat organik lesos
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News15 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News19 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News19 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News19 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News19 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu