logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Antisipasi Virus Corona, Menkes Minta Detector Thermal di Bandara Diaktifkan

News18 Januari 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 20:20 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 17:08 WIB
Copy Link
Batalkan

Bandara Internasional Kualanamu Sumetera Utara telah mengaktifkan penggunaan thermo scanner atau alat pengukur suhu tubuh di ruang kedatangan. Setiap penumpang yang tiba dari luar negeri secara otomatis termonitor kondisi kesehatannya. Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (18/1/2020), alat ini akan berbunyi bila suhu tubuh penumpang meningkat. Thermo scanner diaktifkan guna mencegah masuknya virus corona yang kini mewabah di Wuhan Tiongkok. "Biasanya di thermo scanner itu suhu tubuhnya meningkat, kita periksa. Kalau ternyata dia mengarah dari sana, kita rujuk ke rumah sakit," kata Koordinator KKP Kelas 1 Bandara Kualanamu M Sofyan Hendri. Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga telah melakukan berbagai antisipasi mencegah masuknya virus baru yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) ini. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bahkan telah memerintahkan bawahannya untuk menjaga ketat jalur masuk ke Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan. "Bandara internasional maupun pelabuhan masuk semua perlu diperiksa, melakukan pengaktifan detector thermal kepada semua penumpang khususnya dari negara tersebut," ujar Menkes Terawan. Virus baru corona yang menyebabkan wabah SARS dan MERS mematikan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkap lebih dari 50 kasus pnemonia di Kota Wuhan. Kemungkinan disebabkan oleh jenis baru dari virus yang menyebabkan SARS dan MERS. Jenis virus pnemonia ini telah menginfeksi puluhan orang dan membuat seluruh Asia waspada. Bahkan, kasus infeksi virus corona dari Wuhan telah masuk ke Thailand. Dua pasien asal Tiongkok telah dikarantina sejak Senin lalu di Kota Bangkok. Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga SARS.

  • Fokus
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Dokter Terawan
  • Program TV News
  • Terawan Agus Putranto
  • Menkes Terawan
  • virus corona
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    Newssehari yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News2 hari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News2 hari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News2 hari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News2 hari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu