logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Penyalahgunaan Dokumen 2 Mobil Mewah untuk Hindari Pajak

News24 Desember 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 21:06 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 01:08 WIB
Copy Link
Batalkan

Dari pemeriksaan lanjutan 14 mobil mewah sitaan, Polda Jatim menyatakan lima di antaranya teridentifikasi dan diserahkan pemiliknya. Sementara sembilan kendaraan lain, masih bermasalah dan terus dilakukan penyelidikan. Dari sembilan mobil mewah itu, dua mobil Ferrari dokumennya teridentifikasi bermasalah, karena seharusnya menjadi kendaraan kedutaan asing. Upaya Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap keberadaan mobil mewah di Jawa Timur terus dilakukan. Setelah cek fisik terhadap 14 kendaraan mewah, hasilnya lima kendaraan diketahui memiliki dokumen lengkap dan sudah dikembalikan ke pemiliknya. Sementara sembilan lainnya, masih bermasalah, dan dalam penyelidikan. Berikut kita simak videonya pada Fokus, 20 Desember 2019. Dari sembilan mobil itu, tujuh kendaraan teridentifikasi menggunakan Form A, dan masih diperiksa keasliannya. Sedang dua mobil lain dengan jenis Ferrari, menggunakan Form B, milik kedutaan negara asing, yakni Algeria dan Kamboja. Polisi telah bekerjasama dengan pihak dua kedutaan tersebut, mengingat mobil dengan Form B, seharusnya tidak bisa berpindah tangan, menjadi milik pribadi. "Karena di dalam Form B disebutkan tidak boleh dipindahtangankan, dan mobil ini dimiliki orang lain, dan ini akan kami proses lebih lanjut dan berkoordinasi dengan konsulat pemilik awal," kata Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Luki Hermawan. Sementara itu, pihak Bea Cukai Kanwil Jatim I, masih mendalami keaslian dari Form A dan Form B, dari sembilan mobil mewah tersebut. Dari data sementara, mobil mewah tersebut masuk melalui pelabuhan Tanjung Priok. Legalitas kendaraan yang hanya menggunakan Form A atau Form B, dan tidak diurus menjadi dokumen resmi kepemilikan, diduga untuk menghindari pajak pendapatan negara. Polda Jatim akan terus berupaya mengungkap legalitas sembilan mobil mewah tersebut, dengan menggandeng pihak Bea dan Cukai serta kedutaan asing, terkait dugaan pemanfaatan Form B, yang menjadi modus memasukkan kendaraan mewah tanpa biaya.

  • Surabaya
  • Ferrari
  • Mobil Mewah
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Konsulat jenderal
  • 2 mobil mewah
  • algeria kamboja
  • form a
  • form b
  • hindari pajak
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    Newssejam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    Newssejam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    Newssejam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    Newssejam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News7 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News7 jam yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    Newssehari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    Newssehari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    Newssehari yang lalu
  • news09:31
    Keras di DPR, Fraksi Kaltim Protes Menkeu Purbaya Asal-asalan Pangkas Anggaran Daerah
    Newssehari yang lalu