VIDEO: 8 Orang Warga di Kediri Terluka Akibat Balon Gas Meletus

Delapan orang di Kediri, Jawa Timur menjadi korban letusan balon pesta yang diperebutkan. Korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, hingga harus dirawat intensif di rumah sakit. Balon diduga berasal dari wilayah Kabupaten Malang, yang diterbangkan saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Empat dari delapan korban letusan balon pesta masing-masing, Juwanto, Winarko, Sutikno, dan Mukidi, warga Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Kediri, karena luka bakar di bagian wajah, tangan, dan kaki. Peristiwa terjadi, saat warga sedang gotong royong membangun mushola, melihat ratusan balon pesta melayang di udara, karena mengira ada uang, di dalam ratusan balon yang terikat tersebut, warga lantas mengejarnya hingga ke kawasan hutan Petak Manggis. Balon sempat menyangkut pohon, kemudian turun ketika dipanjat oleh salah seorang warga. Diduga tersulut rokok, balon yang diperebutkan kemudian meletus. Letusan dari balon berisi gas karbit yang disertai api, akhirnya membakar delapan orang warga. Menurut, dr. Budi Sanjaya, Humas RSUD Kabupaten Kediri, luka bakar akibat letusan balon paling parah dialami warga sekitar 25 persen. Dari empat orang pasien yang dirawat, satu orang akan segera dipulangkan karena kondisinya sudah mulai membaik. Kasus letusan balon pesta yang mengakibatkan delapan orang warga terluka ini dalam penyelidikan Kepolisian Resor Kediri. Petugas tengah melakukan koordinasi dengan sebuah yayasan pendidikan di wilayah Singosari, Malang. Balon tersebut diduga diterbangkan saat perayaan Hari Santri Nasional. Demikian diberitakan pada program Fokus, 24 Oktober 2019.

• Kediri
• Hari Santri Nasional
• Berita Surabaya
• biro surabaya
• Balon gas meletus
• melukai delapan orang
• petak manggis