IPB Benarkan Dosennya Ditangkap Terkait Bom Molotov

IPB Benarkan Dosennya Ditangkap Terkait Bom Molotov

Institut Pertanian Bogor (IPB) membenarkan bahwa AB pria yang ditangkap karena memiliki 26 bom molotov merupakan salah satu dosennya yang telah mengajar di kampus tersebut selama lebih dari 25 tahun.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (1/10/2019), selain itu, AB sebagai salah satu dosen pengajar di kampus, IPB juga menekankan bahwa kegiatan AB yang membuatnya tersangkut masalah hukum ini tidak terkait dengan tugas-tugasnya sebagai dosen di fakultas ekonomi dan manajemen kampus yang berlokasi di bogor tersebut.

IPB saat ini belum bisa menentukan sikap terhadap kasus yang menimpa AB karena masih mengumpulkan informasi yang benar.

"Aktivitas itu tidak ada kaitannya dengan tugas-tugas beliau sebagai dosen, sejauh ini kami masih terus mencari informasi yang jelas dan benar sehingga kami bisa bersikap," ujar Kasubag Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti.

Pasca penangkapannya, rumah tinggal milik AB di perumahan Pakuan Regency, Kelurahan Mekarjaya, Kota Bogor, terlihat sepi. AB sendiri ditangkap polisi di perum Taman Royal 2, Kota Tangerang. Ia diduga menyimpan 29 bahan peledak jenis bom molotov untuk dipakai mengacaukan jalannya aksi unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta pada hari Senin 30 september kemarin.

AB ditangkap setelah polisi lebih dulu menangkap Laksamana Muda Purnawirawan TNI SS. Sementara itu, kediaman SS sendiri di perumahan Taman Royal 2 nampak sepi. Tetangganya mengaku tak menaruh curiga ketika di rumah SS sering didatangi tamu lantaran SS pernah menjadi caleg.

"Karena setahu saya dia mantan pejabat dan tokoh, jadi sering orang dari luar ke sini kumpul-kumpul," kata warga Candra Eka.

Selain Laksamana Muda Purnawirawan SS dan dosen IPB AB, polisi juga menangkap tiga orang lainnya.

Ringkasan

Oleh Muhammad Gustirha Yunas pada 01 October 2019, 08:08 WIB

Video Terkait

Spotlights