Hadapi Erupsi Gunung Agung, Ini Langkah Pemerintah Bali

Hadapi Erupsi Gunung Agung, Ini Langkah Pemerintah Bali

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengaku khawatir jika Gunung Agung erupsi yang disertai dengan semburan material letusan akan berdampak pada penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Menyikapi kekhawatiran ini, Dinas Pariwisata setempat mengaku sudah menyiapkan dana serta prosedur standar untuk menghadapi kondisi terburuk sebagai dampak bencana erupsi Gunung Agung.

"Ini bisa tercapai dengan catatan tidak ada yang menyebabkan terjadinya penutupan bandara. Ini sangat penting karena misalnya ada letusan Gunung Agung yang menyebabkan adanya semburan abu yang berdampak pada navigasi," kata Kadisprada Badung I Made Badra, Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (1/4/2019).

Untuk menarik jumlah wisata ke Bali lebih banyak lagi, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation semakin gencar melakukan promosi wisata.

Dalam waktu dekat ini akan ada rangkaian kegiatan pariwisata yang mengusung tema Contents Art Culture & Festival' di Nusa Dua. Salah satu kegiatannya berupa sundown dancing lesson atau kegiatan belajar menari pada setiap hari Minggu sore di Peninsula, Nusa Dua.

"Ada sanggar dari desa penyangga yang kita tampilkan kemudian juga ada tarian untuk latihan yang secara rutin kita laksanakan. Ini bagian yang menarik, wisatawan bisa ikut," ujar Managing Director Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali ditargetkan mencapai 20 juta wisatawan per tahun. Jika tidak ada bencana alam berupa Gunung Agung erupsi, Pemda optimistis target tersebut bisa tercapai.

Ringkasan

Oleh Muhammad Gustirha Yunas pada 01 April 2019, 09:53 WIB

Video Terkait

Spotlights