logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Djanur Keberatan dengan Kritik Bobotoh yang Keterlaluan

News6 Juni 2017
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 14:33 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 02:26 WIB
Copy Link
Batalkan

PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman akhirnya mengungkapkan alasan kenapa dirinya sempat mogok komentar kepada media pascapertandingan melawan Semen Padang di pekan ke-6 kompetisi Go-Jek Liga 1 musim 2017. Djanur sendiri menyatakan, sebenarnya dia memiliki hubungan yang baik dengan media. Bahkan, kata Djanur, berbicara kepada media ibarat makan atau minum obat. Sebab berkomunikasi dengan media sama dengan berkomunikasi secara tak langsung kepada bobotoh. "Saya ingin klarifikasi, jadi kemarin sebenarnya saya tidak mogok bicara, karena wawancara tiap hari pagi dan sore, seperti makan atau minum obat," celoteh Djanur dalam temu media di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (19/5/2017). Karena hubungannya yang sudah cukup dekat dengan media, Djanur pun menolak jika harus ada jadwal khusus untuk sesi wawancara. Hanya saja dia akan menjawab pertanyaan jika benar-benar ingin menjawab. Ia pun berharap media bisa memahami andai dirinya enggan berkomentar karena itu adalah bagian dari hak seorang narasumber. "Engga lah bagaimana mood saya saja," tandasnya. Djanur juga membatasi para pemainnya untuk memberikan komentar kepada awak media. Dia menilai kadang-kadang umpatan dari bobotoh di media sosial pun lantaran digiring dari pemberitaan "Saya tidak melarang hanya dibatasi saja karena dengan menjamurnya medsos, dapat keluhan dari pemain, kadang ada umpatan kepada pemain, apalagi pelatih," katanya. Menurutnya, belum semua bobotoh bisa menyampaikan kritikan lewat kata atau kalimat yang pantas, terutama di media sosial. Sebab ia menegaskan, bukan sosok yang anti-kritik. Menurutnya tak jarang ada beberapa bobotoh yang melayangkan umpatan tanpa menunjukkan respek. "Maaf, bobotoh itu tidak semua santun, saya sebagai pelatih juga dapat umpatan," pungkas pelatih yang sempat membawa Persib juara di ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 ini. www.vikingpersib.co.id

  • bola
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News19 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News21 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News21 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News21 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News21 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    News2 hari yang lalu