![VIDEO: Pasian COVID-19 Melonjak, Dua RS Rujukan di Ngawi Penuh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SR63Z_Aw7gzQpqOiC985O5UqSr8=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3337409/original/047503600_1609386492-ets2_hq_ETS2ac22424218e61e05_640x360-00024.jpg)
VIDEO: Pasian COVID-19 Melonjak, Dua RS Rujukan di Ngawi Penuh
Kenaikan jumlah pasien COVID-19 terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Di RSUD Nganjuk, pasien yang dirawat di tenda darurat terus bertambah.
Sementara di Ngawi, naiknya jumlah pasien COVID-19di dua rumah sakit rujukan, memaksa pihak rumah sakit merujuk pasien dengan gejala berat ke Madiun, dan Solo, Jawa Tengah.
Hingga Senin pagi, jumlah pasien yang dirawat di tenda darurat halaman RSUD Nganjuk ada sembilan orang dengan status suspect COVID-19. Bertambah satu orang, dibanding sehari sebelumnya. Kapasitas tenda darurat disediakan 15 tempat tidur.
Tenda darurat ini terpaksa didirikan, sebab kapasitas ruang perawatan COVID-19 sudah penuh. Kondisi perawatan di tenda darurat, dikhawatirkan keluarga pasien, sebab bisa saja pasien yang sebelumnya negatif, bisa positif COVID-19.
Sementara itu di Ngawi, dua rumah sakit rujukan COVID-19 kewalahan melayani meningkatnya jumlah penderita COVID-19. Di Rumah Sakit Widodo, ruang IGD digunakan menampung pasien suspect COVID-19. Sementara pelayanan IGD dialihkan ke ruang poli rawat jalan.
Kondisi serupa terjadi di RSUD Dr Soeroto, 52 tempat tidur di ruang isolasi Covid-19, penuh. Saat ini, rumah sakit hanya merawat pasien bergejala ringan dan sedang. Sementara pasien bergejala berat di dua rumah sakit itu, dirujuk ke Madiun, dan Solo, Jawa Tengah.
"Gawat darurat kita pindahkan ke poli untuk pasien-pasien yang memang perlu penanganan segera, sementara pasien-pasien suspect covid, kita layani dulu di IGD kita tutup, kurang lebih dalam 3 jam ke depan akan kita geser ke ruang transit sementara untuk suspect covid yang ada di ruang belakang, menampung kurang lebih 10 pasien, ini masih kita siapkan peralatannya, kemudian dalam 3 sampai 4 jam, UGD akan kita sterilkan bisa digunakan lagi," ujar dr. Indah Pitarti, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dr Soeroto Ngawi, seperti dilansir dari tayangan Fokus, 29 Desember 2020.
Hingga Senin pagi, di Kabupaten Ngawi, sudah ada 566 kasus positif COVID-19. 141 dirawat, 395 sembuh, dan 30 meninggal dunia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
17:17
Fokus : Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo
TV 12 jam yang lalu -
17:17
Fokus : Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo
TV 12 jam yang lalu -
17:17
Fokus : Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo
TV 12 jam yang lalu
-
01:54
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
00:00
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 8 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 9 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 10 jam yang lalu -
00:47
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 10 jam yang lalu -
00:56
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 10 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 11 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 11 jam yang lalu -
03:37
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 12 jam yang lalu -
03:46
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 12 jam yang lalu -
03:08
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 12 jam yang lalu