VIDEO: Satu Keluarga Terseret Air Bah di Banyuwangi, Ibu dan Balita Meninggal Dunia

Setidaknya lima orang dalam satu keluarga hanyut terseret air bah, saat bermain di aliran Sungai Kalibendo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu sore.

Bapak, bersama dua anaknya berhasil selamat, setelah menepi ke pinggir sungai. Sementara sang ibu dan balitanya, ditemukan meninggal dunia.

Peristiwa bermula, saat lima orang satu keluarga itu, bermain air di aliran Sungai Kalibendo, menikmati libur akhir pekan, pada Minggu sore. Saat mereka akan naik ke atas, lantaran cuaca mendung, tiba-tiba hujan turun, dan mereka berteduh di bawah jembatan.

Saat kelimanya berteduh, tiba-tiba air bah menerjang, hingga kelimanya terseret luapan arus sungai. Sang suami, Mario (38), berhasil menepi menyelamatkan dua anaknya, Kenzi (9), dan Falmera (3).

Sementara istrinya, Linda Swantika (32), bersama anak balitanya Raden Adipati Wirabumi usia 1,3 tahun, terlepas dari genggaman, hingga hanyut terbawa arus. Demikian dilansir pada Liputan6, 1 Desember 2020.

Setelah sempat dicari warga sekitar, jasad Linda Swantika akhirnya ditemukan meninggal dunia Minggu petang, sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian. Sementara anak balitanya, Raden Adipati Wirabumi, ditemukan juga meninggal dunia Senin pagi, tak jauh dari lokasi ibunya ditemukan.

"Saya suruh ke atas, pas saya suruh ke atas, tau-tau air bah itu datang, tanpa ada, kalau di alam itu biasanya ada peringatan, dalam arti, kalau ada air bah, coklat dulu atau perubahan warna, ini ndak ada, saya selalu melihat air," ungkap Mario Wahyudi Octvian, Korban Selamat, seperti dikutip dari Liputan6, 1 Desember 2020.

Setelah disemayamkan di rumah duka, balita Raden Adipati Wirabumi akan dimakamkan satu liang bersama ibunya di tempat pemakaman umum Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi.