Kabar memalukan datang dari Timnas Malaysia setelah FIFA resmi mengungkap kasus pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya. Pelanggaran tersebut ditemukan dalam proses perpindahan federasi yang dilakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), dan dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap regulasi FIFA. Akibat kasus ini, FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada FAM berupa denda sebesar 350 ribu franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara itu, ketujuh pemain naturalisasi tersebut dihukum larangan bermain selama satu tahun dan masing-masing didenda 2.000 franc Swiss. Para pemain yang sebelumnya menjadi andalan tim nasional kini justru berubah menjadi beban besar. Dampak skandal ini tidak berhenti pada sanksi disipliner. Berdasarkan laporan media Malaysia Berita Harian dan data terbaru Transfermarkt, nilai pasar ketujuh pemain naturalisasi tersebut anjlok drastis hingga bernilai nol. Padahal sebelumnya, beberapa pemain memiliki valuasi tinggi, seperti Imanol Machuca, Joao Figueiredo, hingga Facundo Garces, dengan total penurunan nilai mencapai puluhan miliar rupiah. FIFA juga membatalkan hasil tiga laga uji coba Timnas Malaysia dan memberikan kekalahan 0-3 saat menghadapi Tanjung Verde, Singapura, dan Palestina. Akibatnya, peringkat Malaysia di ranking FIFA turun lima tingkat, dari posisi 116 ke 121. Saat ini, FAM mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun FIFA disebut masih berpeluang menjatuhkan hukuman tambahan jika banding tersebut ditolak. Skandal ini menjadi pelajaran pahit bahwa ambisi instan bisa berujung pada kehancuran sepak bola nasional.
05:00
05:00
05:00
26:49
03:11
02:19
02:04
01:01
02:32
01:51