Persija Jakarta harus pulang dengan tangan hampa dari lawatannya ke Padang. Dalam laga pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026, Macan Kemayoran takluk 0-1 dari Semen Padang di GOR Haji Agus Salim, Senin (22/12/2025), dalam pertandingan yang diwarnai berbagai keputusan kontroversial. Persija sejatinya tampil cukup solid. Namun situasi berubah drastis setelah mereka kehilangan dua pemain akibat kartu merah. Figo Dennis lebih dulu diusir wasit pada babak pertama, sebelum Fabio Calonego menyusul meninggalkan lapangan saat injury time babak kedua. Tak hanya itu, Persija juga sempat mencetak gol penyeimbang lewat Emaxwell Souza. Sayangnya, gol tersebut dianulir setelah wasit melakukan peninjauan Video Assistant Referee (VAR). Dalam tayangan ulang, Allano Lima dinilai melakukan pelanggaran dalam proses terjadinya gol. Kondisi tersebut memicu reaksi keras dari kubu Persija. Sejumlah pelanggaran keras yang dilakukan pemain Semen Padang dinilai luput dari perhatian wasit dan tidak sampai dilakukan pengecekan VAR. Meski demikian, pelatih Persija, Mauricio Souza, memilih untuk tidak memperpanjang polemik terkait kepemimpinan wasit Steven Yubel Pol. "Saya tidak mau lagi bicara tentang wasit," ujar Mauricio Souza dalam sesi konferensi pers usai pertandingan. "Saya datang ke Indonesia sering bicara soal wasit. Sekarang saya tidak mau. Yang harus bicara adalah wartawan dan suporter," lanjut pelatih asal Brasil tersebut. Gol tunggal Semen Padang dalam laga ini tercipta lewat gol bunuh diri Jordi Amat pada 10 menit terakhir waktu normal. Kekalahan ini membuat Persija gagal memanfaatkan peluang untuk naik ke peringkat kedua klasemen sementara. Saat ini, Persija Jakarta tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 29 poin dari 15 pertandingan, tertinggal dua angka dari Persib Bandung yang berada satu tingkat di atasnya. Mauricio Souza menegaskan sebenarnya ia memiliki pandangan pribadi terkait kepemimpinan wasit, namun memilih menyimpannya. "Saya sebenarnya punya pendapat, tapi saya tidak mau komentar," ucapnya singkat. Persija kini harus segera mengalihkan fokus ke laga berikutnya, sambil berharap evaluasi menyeluruh bisa dilakukan agar kejadian serupa tak terulang di pertandingan mendatang.
26:49
02:19
02:04
01:01
02:32
01:51
05:00
01:30
01:26
02:03