Arsenal menutup rangkaian pertandingan jelang Natal dengan posisi istimewa. Kemenangan penting atas Everton memastikan The Gunners berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris, sekaligus menegaskan konsistensi mereka dalam perburuan gelar musim ini. Bermain di Emirates Stadium, Sabtu malam waktu setempat, Arsenal sukses menundukkan Everton dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dicetak Viktor Gykeres melalui eksekusi penalti yang tenang, memastikan tambahan tiga poin krusial bagi tim tuan rumah. Hasil tersebut membuat Arsenal kini mengoleksi poin tertinggi di klasemen dan unggul dua angka dari Manchester City yang terus membayangi di posisi kedua. Menariknya, momen memimpin klasemen saat Natal bukanlah hal baru bagi Arsenal. Dalam empat musim terakhir, mereka sudah tiga kali berada di posisi teratas pada periode ini. Namun, Mikel Arteta menilai situasi musim ini terasa berbeda. Pelatih asal Spanyol itu mengaku semakin percaya diri dengan peluang timnya mengakhiri puasa gelar Liga Inggris. Menurut Arteta, kunci utama Arsenal saat ini adalah konsistensi performa. Meski menyadari tekanan akan semakin besar seiring berjalannya musim, ia menilai mental dan kedewasaan timnya jauh lebih siap dibanding musim-musim sebelumnya. Secara historis, memimpin klasemen saat Natal memang memberi harapan besar. Dari 33 musim terakhir Liga Inggris, sebanyak 17 tim yang berada di puncak klasemen pada momen Natal akhirnya keluar sebagai juara. Namun Arsenal juga memiliki catatan pahit, lantaran empat kali gagal mengunci gelar meski sempat memimpin klasemen di periode yang sama. Ancaman terbesar Arsenal datang dari Manchester City. Tim asuhan Pep Guardiola perlahan menunjukkan kebangkitan setelah sempat tampil kurang konsisten di awal musim. Jarak yang sebelumnya mencapai tujuh poin kini berhasil dipangkas menjadi hanya dua angka menjelang libur Natal. Guardiola bahkan sempat mengingatkan bahwa performa City terus meningkat. Situasi ini membuat persaingan menuju gelar juara dipastikan bakal berlangsung ketat hingga akhir musim. Tak hanya Arsenal dan Manchester City, Aston Villa juga muncul sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan. Pada pekan yang sama, The Villa sukses mempermalukan Manchester United dengan skor 2-1 di Villa Park. Meski hanya menguasai 43 persen penguasaan bola, Aston Villa tampil sangat efektif. Dua gol kemenangan dicetak Morgan Rogers pada menit ke-45 dan 57. Manchester United sempat memberi perlawanan lewat 15 tembakan, enam di antaranya mengarah ke gawang, namun hanya satu yang berbuah gol melalui Matheus Cunha. Tambahan tiga poin membuat Aston Villa kini menempati peringkat ketiga klasemen dengan 36 poin, hanya terpaut satu angka dari Manchester City dan tiga poin dari Arsenal di puncak. Sementara itu, kekalahan tersebut membuat Manchester United harus turun ke peringkat ketujuh. Setan Merah mengoleksi 26 poin dan tertinggal tiga angka dari Chelsea yang berada di batas akhir zona Liga Champions. Arsenal boleh percaya diri menatap peluang juara. Namun dengan Manchester City yang terus menanjak dan Aston Villa yang tampil mengejutkan, persaingan Liga Inggris musim ini masih jauh dari kata selesai. Natal memang milik Arsenal, tetapi jalan menuju trofi masih panjang dan penuh tekanan.
01:30
01:26
02:03
03:58
01:05
05:00
05:00
05:00
02:02
05:00