VIDEO: Perayaan Nyepi di Kampung Bali Patoman Banyuwangi
Suasana Nyepi Tahun Baru Saka 1943, tak hanya berlangsung di Pulau Bali. Di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, juga memperingati Hari Raya Nyepi. Seluruh aktivitas ditiadakan, karena seluruh warga melakukan tapa brata penyepian di dalam rumah.
Suasana lengang terlihat di Kampung Bali, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, pada Minggu pagi. Tak ada aktivitas warga maupun kendaraan yang berlalu lalang di jalanan desa ini.
Seluruh masyarakat Hindu di desa ini melakukan tapa brata. Untuk menjaga kekusyukan, akses jalan menuju kampung ditutup sementara menggunakan bambu. Begitu pula rumah warga dan tampak tertutup, tidak ada aktivitas sama sekali. Beberapa petugas keamanan atau pecalang, berjaga di setiap persimpangan mengawasi warga agar tak melintas.
Meski tak hanya dihuni oleh umat Hindu, pelaksanaan Nyepi di desa ini tetap berlangsung tertib dengan toleransi tinggi. Tercatat ada 253 kepala keluarga yang mayoritas beragama Hindu hidup berdampingan dengan umat muslim yang ada di kampung ini.
Di Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1943, warga melakukan tapa brata penyepian di rumah masing-masing selama 24 jam. Perayaan Nyepi kali ini digelar lebih sederhana dari tahun-tahun sebelumnya, karena masih pandemi Covid-19.
Pawai ogoh-ogoh yang biasanya digelar malam hari sebelum tapa brata berlangsung ditiadakan, karena mencegah kerumunan massa. Pada peringatan Nyepi tahun ini, umat Hindu berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga perekonomian di Indonesia bisa kembali bangkit. Demikian seperti diberitakan pada Liputan6, (15/3/2021).
"Kalau umat Hindu dalam penyepian ini, ya kita melakukan yaitu lebih banyak diam dan lebih banyak membaca kitab-kitab suci, harapan kita di dalam melaksanakan baca kitab suci, sambil kita yaitu biar pandemi bisa hilang di bumi Indonesia ini," kata Made Hardana, Kepala Dusun Kampung Bali Patoman.
Seluruh umat Hindu melaksanakan tapa brata penyepian, yakni, amati geni atau tidak menyalakan api, amati karya atau tidak bekerja, dan amati lelungan atau tidak bepergian, dan amati lelanguan atau tidak mendengarkan hiburan.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Saling Ejek di Media Sosial, 5 Anggota Perguruan Silat Habisi Pemuda di Banyuwangi
Nasional 25 Apr 2024, 20:57 WIB -
VIDEO: Caleg Banyuwangi Klarifikasi Tarik Bantuan Paving Jalan karena Target Suara Tak Tercapai
Nasional 19 Feb 2024, 19:16 WIB -
VIDEO: Target Suara Tidak Tercapai, Caleg di Banyuwangi Tarik Bantuan Paving Jalan
Nasional 18 Feb 2024, 15:44 WIB
-
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Bisakah DBD Sembuh Hanya Dengan Minum Jus Daun Pepaya?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Perajin Taiwan Mengubah Peluru Artileri Menjadi Pisau Dapur
Internasional Baru saja -
VIDEO: Lulusan Perguruan Tinggi Sulit Mendapat Pekerjaan yang Baik di India
Internasional Baru saja -
VIDEO: Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Lifestyle Baru saja -
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Solusi Kecerdasan Buatan untuk Memperluas Pasar Usaha Kecil
Bisnis Baru saja -
VIDEO: Protes Terhadap Larangan Berdagang di Trotoar, Warga Halangi Satpol PP
Unik 1 jam yang lalu -
VIDEO: Hati Bergetar, Niat Datang dari Sukabumi ke Qatar untuk Dukung Timnas Indonesia U-23
Sepak Bola 2 jam yang lalu -
Lolly Meizani Akhirnya Lunasi Hutang Pembayaran, Transfer 46 Juta Lewat Sahabat
Hiburan 2 jam yang lalu -
Lebih Dekat dengan Sosok Sofiatun Gudono: Mertua Kaesang yang Super Woman!
Lifestyle 2 jam yang lalu