logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Masih Ada Warga Miskin di Kampung Miliarder Desa Sumurgeneng Tuban

News28 Februari 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 19 Sep 2025, 11:51 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2021, 21:26 WIB
Copy Link
Batalkan

Munculnya ratusan miliarder desa, yang beramai-ramai memborong ratusan mobil menggunakan dana dari ganti rugi lahan untuk proyek Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR), sempat viral di sejumlah media, baik lokal hingga nasional. Namun, ternyata tidak semua warga desa miliarder tersebut mendapatkan uang ganti rugi dari proyek kilang minyak. Masih ada beberapa warga miskin yang hidupnya dari menggantungkan uluran tangan orang lain. Salah satu warga tersebut adalah Srilah (80), warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Perempuan lanjut usia yang hidup sebatang kara ini hanya bisa mendengar riuhnya para tetangganya yang menerima uang miliaran rupiah dan melihat banyaknya lalu lalang kendaraan yang baru dibeli para tetangganya. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, (27/2/2021). Sejak viralnya aksi warga borong mobil mewah di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menjadi perhatian masyarakat luas. Mereka memperbincangkan kehidupan para petani yang tiba-tiba kaya mendadak, setelah menerima uang ganti rugi dari pembebasan lahan kilang minyak dari Pertamina. Namun, di balik glamor kampung miliarder, ternyata masih banyak warga hidup serba kekurangan. Salah satunya, Srilah (80), wanita lanjut usia ini hidup sebatang di rumah berdinding papan, dan berlantai semen. Sementara dua anaknya yang hidup pas-pasan telah berumah tangga. Srilah tidak menjadi miliarder seperti para tetangganya. Sebab Srilah tidak memiliki lahan sama sekali yang bisa dijual. Bahkan untuk hidup sehari-hari, Srilah bergantung pada bantuan sosial pemerintah dan kiriman makanan sang anak. Berdasarkan data, warga miskin di Desa Sumurgeneng sebanyak 326 orang. Mereka rata-rata bekerja sebagai buruh tani dan serabutan. Namun, 27 orang di antaranya telah berubah status dan telah menjadi miliarder baru.

  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Tuban
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • warga miskin
  • SCTV Biro Surabaya
  • Kampung Miliarder
  • desa sumurgeneng
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News6 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News8 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News8 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News8 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News8 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu