:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3385302/original/004820900_1614132688-ets2_hq_ETS2c54adffb98b70361_640x360-00014.jpg)
VIDEO: Pasca Keracunan Massal Pengungsi Longsor di Nganjuk, Bantuan Makanan Diseleksi
Setelah peristiwa keracunan makanan, Tim Posko Penanggulangan Bencana Longsor di Nganjuk, Jawa Timur, memperketat setiap bantuan makanan yang diterima. Yakni harus melalui dapur umum untuk diteliti terlebih dahulu, sebelum disalurkan ke pengungsi. Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa keracunan makanan di pengungsian.
Bantuan makanan berupa nasi bungkus sudah tak bisa diberikan langsung ke pengungsi longsor di Selopuro, Ngetos, Nganjuk. Mereka dilarang menyerahkan langsung ke pengungsi, dan diarahkan ke dapur umum. Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa keracunan makanan di pengungsian. Di dapur umum. Tim Kesehatan juga menyertakan ahli gizi, untuk mengetahui kelayakan bantuan makanan yang diberikan oleh masyarakat.
"Ada dari warga, ada dari tenaga relawan, ada dari pengungsi, bahkan Pak Kepala Desa juga katut (kena) karena makan sesuatu itu, lha makanya dengan kejadian seperti itu, ada mereka yang ingin membagikan makanan, harus kita selektif lebih dulu," kata Muhammad Yasin, Sekda Nganjuk
Keracunan makanan 44 orang pengungsi terjadi pada Kamis malam. Selain para pengungsi, beberapa relawan juga mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare. Polres Nganjuk langsung menguji sampel makanan di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk. Berikut seperti diberitakan pada Fokus, (22/2/2021).
"Untuk sianida, arsenik, dan nitrit hasil security food-nya adalah nol, tetapi untuk formal damage hasil sekuritinya adalah 10, artinya, makanan tersebut mengandung formal damage, baik dari mienya, maupun saos, dan juga kecap, termasuk minyak bumbu, yang orang awam bilang atau biasa kita kenal dengan istilah formalin, jadi ini yang menyebabkan sebagian besar masyarakat mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan juga diare," terang AKBP Harvi Adi Pratama, Kapolres Nganjuk.
Sebanyak 44 orang yang terdiri dari pengungsi dan relawan yang keracunan massal, beberapa di antaranya sempat dirawat di Puskesmas setempat. Sebelumnya, mereka mengkonsumsi mie ayam, sumbangan dari sebuah paguyuban untuk pengungsi korban longsor.
RingkasanVideo Terkait
-
19:59
Fokus : Fenomena Hujan Es di Tasikmalaya Kejutkan Warga
TV 11 jam yang lalu -
19:59
Fokus : Fenomena Hujan Es di Tasikmalaya Kejutkan Warga
TV 11 jam yang lalu -
53:38
Fokus Pagi : Dramatis, Pegawai Warung Makan di Banyuwangi Terjebak Api
TV 11 jam yang lalu
-
01:37
VIDEO: Viral! Lurah di Bekasi Minta AC ke Pengusaha Kasur, Berujung Disanksi
TV 12 jam yang lalu -
00:41
VIDEO: Hindari Razia, Pemotor Rusak Pembatas Jalur Bus Transjakarta
TV 12 jam yang lalu -
00:48
VIDEO: Demo Ojol di Makassar Ricuh, Sempat Adu Jotos dengan Pengguna Jalan
TV 12 jam yang lalu -
06:08
VIDEO: Diskusi: Kapolres Ngada Cabuli Anak-Anak, Kok Bisa Jadi Penegak Hukum?
TV 12 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Hujan Es Disertai Angin Kencang di Tasikmalaya Hebohkan Warga
TV 13 jam yang lalu -
02:09
VIDEO: Menhub: Gerbong Kereta Terbakar Bakal Diganti untuk Angkutan Lebaran
TV 13 jam yang lalu -
07:36
VIDEO: Cahaya dalam Sentuhan Al-Qur'an Braille
Inspirasi 14 jam yang lalu -
02:03
Kim SooHyun Beri Penjelasan Pekan Depan, Seo YeJi Muak Dikaitkan dengan Kim SooHyun
Hiburan 15 jam yang lalu -
02:31
VIDEO: Minyakita Bermasalah, Pedagang Cilacap Berhenti Jualan!
Nasional 16 jam yang lalu -
09:50
Pengakuan Fidya Kamalinda Tentang Kelakuan Orang Tuanya, Panggil Anjing Pakai Nama Cucu Sendiri!!!
Hiburan 16 jam yang lalu -
03:30
VIDEO: Modus Baru! LPG 3 Kg Disulap Jadi 12 Kg, Bareskrim Langsung Bertindak!
Nasional 16 jam yang lalu -
07:09
Pengakuan Fidya Kamalinda Tak Kuat Dengan Ortu, Tiba-Tiba Muncul Setelah Dikabarkan Hilang 10 Tahun
Hiburan 17 jam yang lalu -
02:23
Kota Besar Bakal Ubah Sampah Jadi Listrik, Tempuh Jarak Jauh Demi Tukar Uang
Nasional 17 jam yang lalu -
01:48
VIDEO: Atletico Madrid Rugi, Kontroversi Penalti Alvarez Buat Diego Simeone Geram
Olahraga 17 jam yang lalu -
01:20
VIDEO: Letkol Teddy Tidak Perlu Mundur Kata KSAD Maruli Simanjuntak
Nasional 18 jam yang lalu