logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Korban Pemukulan Anggota DPRD Jember Tetap Minta Polisi Ambil Tindakan

News7 Februari 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 04:15 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 16:11 WIB
Copy Link
Batalkan

Imron Baihaqi, anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang dilaporkan menganiaya seorang Ketua RT di klaster Gardenia, Kecamatan Patrang, Jember, akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Meski demikian, korban pemukulan terus melanjutkan laporannya dan meminta polisi segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku. Didampingi teman-temannya sesama anggota DPRD, Komisi C Jember, Imron Baihaqi, akhirnya buka suara, menyusul tindak penganiayaan yang diduga dilakukannya terhadap Dodik Wahyu Rianto, seorang Ketua RT, di komplek perumahan klaster Gardenia, Kecamatan Patrang, Jember. Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan itu tegas meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Dirinya menyatakan menganiaya korban yang menegurnya, gara-gara ia mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi, saat melintas di perumahan tersebut pada Minggu malam yang lalu. Imron mengaku mengendarai mobilnya dalam kecepatan yang cukup kencang, sebab harus buru-buru pulang, karena ada keluarganya yang sakit. "Saya juga keburu pulang, karena saya di-chat saudara saya, mbah saya lagi kondisi kritis, jadi saya agak banter (cepat), sehingga terjadilah peneguran itu, jadi saya mengakui itu saya salah, dan saya minta maaf, cuman upaya saya sampai saat ini masih belum terfasilitasi, harapan saya pingin selesailah, artinya tolonglah direspon itikad baik saya, sehingga nanti saya berjanji hal apapun itu akan saya benahi," kata Imron Baihaqi, Terlapor. Berikut dilansir pada Liputan6, (5/2/2021). Sementara itu, meski terlapor telah meminta maaf, namun korban tetap meneruskan kasus ini dan berharap polisi segera mengambil tindakan hukum kepada pelaku. "Untuk kasus hukumnya tetep berlanjut ke Kepolisian, saya minta ke pihak berwajib itu ditindak, kalau perumahan di sini kondisinya itu, memang klaster, tertutup semuam jadi tidak ada gang-gang, jadi mobil, sepeda motor harus pelan, soalnya banyak anak kecil yang main, kalau pelaku sendiri bukan warga sini, ke sini bertamu," ungkap Dodik Wahyu Rianto, Korban Pemukulan. Tindak pemukulan sendiri berawal dari cekcok antara korban dan pelaku. Pelaku yang tidak terima ditegur, gara-gara ngebut di komplek perumahan, kemudian nekat memukul telinga korban sebanyak dua kali. Video saat pelaku berupaya menyerang korban, sempat viral di media sosial selama beberapa hari terakhir.

  • liputan6
  • Penganiayaan
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Jember
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • kecamatan patrang
  • SCTV Biro Surabaya
  • Korban Pemukulan
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News10 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News12 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News13 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News13 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News13 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu