VIDEO: Santerra de Laponte, Wahana Wisata Aneka Bunga di Pujon
Flora Wisata Santerra de Laponte merupakan wahana wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang mempunyai daya tarik dan kekhasan tersendiri bagi wisatawan yang datang. Dengan menyuguhkan sekitar 700 jenis bunga dan sejumlah replika bangunan luar negeri, tempat wisata ini tetap buka di tengah pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Wahana wisata ini berada sekitar 5 kilometer ke arah barat dari jantung Kota Batu, atau dengan jarak tempuh sekitar 5 menit berkendara roda 4 maupun roda 2. Harga tiket masuk yang ditawarkan yakni Rp 25.000 pada hari biasa, dan Rp 30.000 di akhir minggu. Nah jika Anda berkunjung ke Kota Batu, kurang lengkap jika belum singgah menikmati ratusan jenis tanaman bunga, dan sejuknya udara pegunungan bersama teman maupun keluarga. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, (25/1/2021).
Replika sejumlah bangunan luar negeri, seperti ala korea dan jepang yang dihiasi taman bunga ini, menambah kenyamanan bagi wisatawan, untuk lebih berlama-lama di wahana Santerra de Laponte, yang berada di Desa Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menyajikan sekitar 700 jenis bunga, seperti, bunga amaranth, dan ageratum. Setiap sudut area wisata ini, sangat menarik untuk dijadikan obyek swafoto. Bagi wisatawan yang ingin lebih santai, pengelola menyediakan kafe, dilengkapi hiburan musik, dan tempat khusus dengan hamparan rumput yang berhiaskan aneka bunga.
Selama pandemi Covid-19, wisata Santerra de Laponte hanya melayani 50 persen, atau sekitar 750 wisatawan setiap harinya, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kesannya di sini banyak bunga-bunganya, untuk spot foto juga bagus, di situ juga lihat pemandangannya dari atas kelihatan semuanya, di sini protokol kesehatannya lumayan bagus, ada tempat cuci tangannya terus kita harus pakai masker juga," kata Dewi Maharihaq, Wisatawan Taman Bunga.
Wahana wisata ini berada sekitar 5 kilometer ke arah barat dari jantung Kota Batu, atau dengan jarak tempuh sekitar 5 menit berkendara roda 4 maupun roda 2. Harga tiket masuk Rp 25.000 pada hari biasa dan Rp 30.000 di akhir minggu.
Nah, jika Anda berkunjung ke Kota Batu, kurang lengkap jika belum singgah menikmati ratusan jenis tanaman bunga, dan sejuknya udara pegunungan bersama teman maupun keluarga.
RingkasanVideo Terkait
-
Kronologi Anak Selebgram Malang Emy Aghnia Dianiaya Pengasuhnya
Hiburan 30 Mar 2024, 12:54 WIB -
VIDEO: Viral Perokok Bermotor di Malang Malah Emosi dan Mengancam Saat Ditegur, Berakhir Minta Maaf
Unik 07 Mar 2024, 17:00 WIB -
VIDEO: Viral Kecelakaan Motor di Malang, Vespa Melaju Sendiri Nyaris Masuk Masjid
Unik 17 Jan 2024, 16:00 WIB
-
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Bisakah DBD Sembuh Hanya Dengan Minum Jus Daun Pepaya?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Perajin Taiwan Mengubah Peluru Artileri Menjadi Pisau Dapur
Internasional Baru saja -
Sashing Ceremony Miss Mega Bintang Indonesia 2024 Digelar, Diiringi Musik Gamelan Jawa
Hiburan 6 jam yang lalu -
Alasan Mahalini Tak Ingin Ikuti Agama Rizky Febian, Kata MUI Pernikahan Tak Sah
Hiburan 9 jam yang lalu -
VIDEO: Kenali Keunikan dan Karakteristik Gen Z, Ternyata Tidak Hanya Jago Internet
Lifestyle 9 jam yang lalu -
VIDEO: Indonesia Gagal Juara Uber Cup 2024 Usai Takluk 0-3 dari Tuan Rumah China
Olahraga 10 jam yang lalu -
VIDEO: Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Usai Terdampak Erupsi Gunung Ruang
Nasional 10 jam yang lalu -
Adu Harga Pasar Timnas U23 vs Guinea, Langkah Garuda Makin Berat
Hiburan 10 jam yang lalu -
VIDEO: Detik-Detik Pesawat Mendarat Darurat Hingga Nyungsep
Nasional 11 jam yang lalu -
VIDEO: Getarkan Sirkuit Sepang, Begini Keseruan Tur Garasi Mobil Balap Lamborghini Super Trofeo
Otomotif 11 jam yang lalu -
VIDEO: Mikel Arteta Puas dengan Performa Arsenal Saat Tekuk Bournemouth
Sepak Bola 11 jam yang lalu -
VIDEO: Doa dan Harapan Orangtua Komang Ayu di Piala Uber 2024
Olahraga 11 jam yang lalu -
VIDEO: Bos Manchester City Bangga Usai Erling Haaland Cetak 4 Gol ke Gawang Wolves
Sepak Bola 12 jam yang lalu