VIDEO: Banjir Genangi Jalan Raya Porong, PPLS Operasikan 7 Pompa Penyedot
Sebanyak tujuh pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) dikerahkan guna mengurangi volume genangan air di jalan raya Porong. Selain disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, banjir tahunan di jalan raya Porong disebabkan penurunan tanah yang terjadi sejak semburan lumpur tahun 2006 silam.
Sejak Senin pagi hingga siang, genangan air di jalan raya Porong yang tingginya mencapai 1 meter berangsur surut. Penurunan debit air di lokasi langganan banjir ini, karena tujuh pompa air milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) yang berada di sekitar tanggul dan kolam penampungan lumpur diaktifkan.
Meski volume air belum sepenuhnya surut, namun banyak pengendara motor roda 2 yang nekat menerobos genangan air. Sehingga banyak pengendara motor yang mogok, mendorong motornya. Pengendara motor ini nekat melintasi banjir, meski sudah diarahkan polisi untuk melintas di jalan arteri Porong.
Selain karena tingginya curah hujan, penyebab banjir tahunan di jalan raya Porong ini, karena penurunan tanah di sepanjang jalan raya Porong, yang berbatasan langsung dengan Tanggul Penahan Lumpur Lapindo. Penurunan tanah di kawasan ini terjadi sejak adanya semburan lumpur panas pada 2006 silam.
"Khusus angkutan darat yang lewat Porong, bisa alternatifnya di jalan arteri itu, ya mohon maaf ini karena memang agak terganggu dengan adanya hujan yang deras semalam, memang agak deras hujan kemarin, terus air laut agak sedikit pasang, saya cek di wilayah sebelah timur, Desa Kedungbanteng juga banjir, kemudian di sini memang menurut informasi terjadi penurunan jalan, sehingga banjir ini harus ada solusinya, walaupun ada penurunan jalan, ketika air ini penuh, kita sudah siapkan pompanya," terang Hudiyono, Pj Bupati Sidoarjo.
Meskipun mengalami genangan air yang cukup tinggi, namun untuk jalur kereta api jurusan Surabaya-Malang, dan Surabaya-Banyuwangi masih bisa dilalui dengan kecepatan terbatas, hanya berkisar 5 kilometer per jam. Demikian diberitakan pada Liputan6, (19/1/2021).
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Kopi Pagi: Zonasi kembali Digugat, Diteruskan atau Dihentikan?
TV 46 menit yang lalu -
VIDEO: Kopi Pagi: Zonasi kembali Digugat, Diteruskan atau Dihentikan?
TV 46 menit yang lalu -
VIDEO: Kopi Pagi: Zonasi kembali Digugat, Diteruskan atau Dihentikan?
TV 46 menit yang lalu
-
VIDEO: Gerebek Gubuk di Lampung Timur, Polisi Temukan Alat Isap Sabu
TV 2 jam yang lalu -
VIDEO: Cagub Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, Terjerat OTT KPK
TV 2 jam yang lalu -
Fokus : Banjir Luapan Sungai Citarum di Bandung Tak Kunjung Surut
TV 3 jam yang lalu -
Fokus Pagi : Tanggul Kali Ciledug Jebol, Permukiman Warga Terendam Banjir
TV 4 jam yang lalu -
VIDEO: Sungai Citarum Belum Surut, Macet Panjang terjadi di Kabupaten Bandung
Nasional 5 jam yang lalu -
VIDEO: Manchester City Dibantai Tottenham Hotspur di Kandang, Tambah Catatan Buruk Pep Guardiola
Sepak Bola 6 jam yang lalu -
VIDEO: Imbas Wisatawan Mengeluh, Belasan Pengamen di Bogor Kena Razia
Nasional 6 jam yang lalu -
VIDEO: Kapolri Berikan Penghargaan untuk AKP Ulil Ryanto Anshari
Nasional 7 jam yang lalu -
VIDEO: Gibran Sambut Kedatangan Prabowo Subianto
Nasional 7 jam yang lalu -
VIDEO: Disambut Puluhan Unta, Prabowo Tiba di Abu Dhabi
Nasional 8 jam yang lalu -
VIDEO: Alasan Putus Cinta Gak Cuma Menyakiti Hati, Tapi Juga Tubuh
Unik 8 jam yang lalu -
VIDEO: Negara G20 Sepakat Akan Pajaki Orang-orang Super Kaya
Bisnis 12 jam yang lalu