logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Ada Gelombang Tinggi, BMKG Tanjung Perak Imbau Nelayan Tak Melaut

News21 Desember 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 20 Sep 2025, 02:12 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 05:18 WIB
Copy Link
Batalkan

Cuaca buruk yang melanda Surabaya Timur, menyebabkan nelayan di Kenjeran tidak bisa melaut. Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, para nelayan beralih menjadi pencari kerang. Dari data BMKG Tanjung Perak Surabaya, gelombang tinggi diperkirakan terjadi antara 16-18 Desember 2020, sehingga nelayan diimbau tak melaut. Puluhan perahu tradisional milik nelayan di Kenjeran, terpaksa ditambatkan di bibir Pantai Kenjeran. Sudah hampir sebulan, nelayan di daerah Kenjeran tidak melaut, akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Alhasil, pendapatan mereka menurun. Salah seorang nelayan, Sulaiman terpaksa beralih menjadi pencari kerang, untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan tiga karung kerang atau sekitar 30 hingga 40 kilogram. Kerang-kerang tersebut dijual di sekitar Kenjeran, dengan harga Rp 2.000 - Rp 4.000 per kilogram. Sementara itu, Cintiya, Petugas BMKG Tanjung Perak mengatakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Jawa Timur hingga 21 Desember 2020. "Perkiraan ketinggian gelombang, dalam 5 hari ke depan secara umum di perairan wilayah Jawa Timur, berkisar antara 0,5 hingga 2,8 meter, untuk Laut Jawa bagian timur, sedangkan untuk perairan Gresik Surabaya berkisar antara 0,2 hingga 0,8 meter hingga 17 Desember 2020," kata Cintiya, Petugas BMKG Tanjung Perak, 18 Desember 2020. Dengan kondisi perairan di Laut Jawa, BMKG mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut. Sebab kondisi ini dinilai cukup membahayakan bagi keselamatan nelayan, saat berada di laut lepas.

  • Surabaya
  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • cuaca buruk
  • Gelombang Tinggi
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Pantai Kenjeran
  • SCTV Biro Surabaya
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News16 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News18 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News18 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News18 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News18 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu