VIDEO: Seorang Guru di Madiun Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Seorang guru Madrasah Aliyah Negeri di Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia terkonfirmasi COVID-19. Pemakamannya dilakukan menggunakan protokol COVID-19 secara ketat.

Sementara, seorang dokter di salah satu rumah sakit di Madiun, terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk mengantisipasi penularan, sebanyak 12 tenaga kesehatan dites usap.

SK (50), warga Kabupaten Madiun, Selasa pagi meninggal dunia. Guru Madrasah Aliyah Negeri di Kota Madiun, ini meninggal dunia saat menjalani perawatan, dan isolasi di RSUD dr Soedono Madiun, sejak 2 Desember 2020.

Korban dinyatakan positif COVID-19, melalui hasil tes usap. Mengantisipasi penyebaran COVID-19, petugas memakamkan jenazah dengan protokol kesehatan.

"Indra penciumannya terganggu, akhirnya oleh keluarga dibawa ke rumah sakit, kemudian dilakukan swab, hasil swab itu keluar dengan positif, akhirnya dilakukan isolasi di rumah sakit Soedono, terus dinyatakan meninggal pada hari ini, tadi meninggal jam 6 pagi, menurut keluarga tidak ada penyakit penyerta, terus dilakukan pemakaman secara protokol COVID-19," kata Ismiran, Perawat Puskesmas Wungu Kabupaten Madiun, dilansir dari Liputan6, 9 Desember 2020.

Sementara itu, Ruang Rawat Jalan, di Rumah Sakit Umum Daerah, atau RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, ditutup sementara, mulai Selasa, 8 Desember 2020 menyusul seorang dokter terkonfirmasi positif COVID-19.

Akibat penutupan, warga yang hendak berobat, terpaksa kembali karena tidak bisa dilayani. Pelayanan akan kembali dibuka Kamis, setelah 12 tenaga medis di ruang tersebut, dinyatakan negatif hasil tes usapnya.

Di Kabupaten Madiun, hingga Selasa, 8 Desember 2020, sebanyak 236 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 44 orang dirawat, 2 orang menjalani isolasi mandiri, 178 orang selesai diisolasi, dan 12 orang meninggal dunia.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.