logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Budi Daya Kaktus Mini Jadi Ladang Penghasilan Saat Pandemi COVID-19

News30 November 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 19:43 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 06:15 WIB
Copy Link
Batalkan

Tren tanaman hias di masa pandemi dimanfaatkan seorang warga di Banyuwangi, Jawa Timur memanfaatkan lahan sempit di balkon rumah kos, dengan budi daya kaktus mini. Usaha yang baru dirintis sejak 4 bulan terakhir tersebut, kini menjadi ladang penghasilan baru, yang mampu meraup omzet penjualan mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Kaktus-kaktusmini ini terlihat cantik, dan ditata rapi di atas rak bunga. Meski berduri, tanaman hias yang satu ini, banyak dicari di masa pandemi. Bentuk kaktus yang unik seperti bulat, panjang, maupun bercabang, kini makin digemari sebagai tanaman koleksi. Untuk merawat tanaman kaktus, tidak terlalu sulit dan tak perlu lahan yang luas. Ramadani, warga Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Banyuwangi Kota ini, memanfaatkan lahan sempit di balkon rumah kos miliknya, untuk usaha budi daya kaktus mini. Budi daya kaktus mini yang baru dirintis sejak 4 bulan terakhir, kini menjadi ladang penghasilan baru. Dalam sebulan, omsetnya mencapai puluhan juta rupiah. Pelanggannya pun tak hanya dari Banyuwangi, tapi juga dari luar kota, yang memesan secara daring. Harga tanaman kaktus relatif terjangkau, mulai yang termurah Rp 15 ribu, hingga mencapai jutaan rupiah. Tergantung dari jenis, keunikan maupun bentuknya. "Saya terbatas tinggal di kosan ya, akhirnya saya mikir bagaimana caranya biar bisa jualan dari kosan, ya enggak kehabisan ide, akhirnya ya Alhamdulillah dengan mikir-mikir sedikit, akhirnya jadilah saya jualan di kosan, walaupun dengan lahan yang terbatas," ungkap M. Rhamadani Syah, Penjual Kaktus Mini, seperti dikutip dari Liputan6, 26 November 2020. Agar tak mudah membusuk, pohon kaktus cukup disemprot air, sekali seminggu, karena kaktus termasuk tanaman yang mampu menyimpan air. Agar tanaman kaktus terlihat lebih menarik, pot bunga juga diberi batu alam. Beragam jenis tanaman kaktus mulai dari gymno, fraileana, lithops, dan sekulen, dijual dengan harga bervariasi. Jenis kaktus astro berbentuk bulat, inilah yang paling banyak diincar penghobi tanaman hias karena unik dan bentuknya yang menarik. "Jadi kita memiliki ramuan sendiri dari medianya itu, kita itu memiliki campuran pasir malang, sama pupuk kompos dan sekam bakar," ujar Devi Yuliawati, Penggemar Tanaman Kaktus. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • liputan6
  • Banyuwangi
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • kaktus
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • SCTV Biro Surabaya
  • budi daya kaktus
  • kaktus mini
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News2 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu