VIDEO: Jember Fashion Carnaval 2020 Digelar Virtual Saat Pandemi COVID-19

Untuk pertama kalinya, parade kostum Jember Fashion Carnival (JFC), di Jember, Jawa Timur, digelar secara virtual, Minggu siang.

Meski cukup kesulitan karena wajib melengkapi diri dengan APD, puluhan peserta antusias tampil dengan berbagai tema busana atraktif.

Turut meramaikan para seniman dari sejumlah negara, Jember Fashion Carnival kali ini mengusung pesan khusus yakni Kebangkitan di Masa Pandemi. Berikut kita simak pemberitaannya pada Liputan6, 24 November 2020.

Jember Fashion Carnival (JFC), kali ini digelar di areal parkir sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Gajahmada, Jember.

Berbeda dari sebelumnya, parade kostum tahunan yang kali ini memasuki penyelenggaraan ke-20, dilangsungkan tertutup dan disiarkan secara virtual. Berbagai ornamen dan pernak-pernik disematkan sebagai pelengkap, sehingga kostum peserta pun terlihat memukau.

Tak hanya itu, untuk menghindari sebaran wabah COVID-19, para peserta yang seluruhnya masih berusia pelajar, wajib mengenakan masker ataupun pelindung wajah. Demikian pula dengan seluruh pendamping maupun panitia dalam event ini.

Peserta tampil sesuai defile tema kostum seperti, korea, aztec, hingga busana hudoq khas suku dayak, dengan dominasi warna hijau, merah dan kuning, serta aksesoris berupa bulu-bulu dan topeng.

Digelar di tengah pandemi dengan penerapan protokol kesehatan ketat, JFC kali ini turut mengusung pesan kebangkitan, salah satunya tetap semangat dalam berkreasi.

"Penyelenggaraan virtual World Class Carnival ini, dilakukan di dalam protokol kesehatan yang sangat detil, kita membatasi kehadiran di area penyelenggaraan ini, dimana yang dimungkinkan hadir adalah peserta atau talent-nya, lalu kemudian kru, lalu teman-teman dari media yang jumlahnya juga pada akhirnya harus kami batasi sebanyak 10 personil, lalu kemudian, tim untuk live streaming hanya dibatasi tersebut, peserta karena masih anak-anak didampingi oleh satu orang tua mereka," ujar Budi Setiawan, Presiden JFC.

Jember Fashion Carnival virtual kali ini, juga diramaikan dengan aksi kelompok peserta dari berbagai negara, yang menampilkan seni budaya negara masing-masing.