VIDEO: Direktur RSI Ahmad Yani Surabaya Wafat Akibat Terpapar COVID-19
Dunia medis di Surabaya kembali berduka. Setelah sempat dirawat selama sepekan karena terpapar COVID-19, Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jalan Ahmad Yani Surabaya, meninggal dunia, Sabtu pagi.
Isak tangis ratusan karyawan dan tenaga kesehatan rumah sakit iringi pemberangkatan jenazah, ke TPU Keputih Surabaya. Sejumlah anggota keluarga, juga tertular COVID-19, yakni seorang putri dan dua orang cucu, yang kini dirawat intensif di rumah sakit. Berikut video pemberitaannya pada Liputan6, 16 November 2020.
Isak tangis ratusan karyawan dan tenaga kesehatan Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya pecah, saat mobil jenazah almarhum tiba di Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya.
Mereka tampak berduka dan merasa sangat kehilangan sosok pimpinan, yang semasa hidupnya dikenal penyabar dan santun kepada bawahannya.
Sabtu pagi, dr. Samsul Arifin, Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jalan Ahmad Yani Surabaya, dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar COVID-19, sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif selama sepekan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Sebagai penghormatan terakhir, ratusan karyawan dan tenaga kesehatan melakukan salat jenazah. Almarhum terjangkit COVID-19 usai melakukan perjalanan luar kota, dan sebelumnya sempat mengeluhkan sesak napas dan batuk. Dari gejala tersebut, almarhum dr. Samsul Arifin didiagnosa terjangkit COVID-19, yang dirawat di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya.
Ada tiga anggota keluarga, yang tinggal satu rumah dengan dr. Samsul Arifin juga tertular Covid-19. Mereka adalah, anak perempuan dan dua orang cucu laki-laki dan kini tengah dirawat di Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya.
"Beliau memberikan perawatan yang sangat baik, all out, beberapa kali melakukan zoom meeting untuk memberikan pandangan, monitoring," ujar Mohammad Nuh, Ketua YARSIS.
Sosok dr. Samsul Arifin dikenal banyak memberikan pemikiran, untuk perkembangan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya. Almarhum merupakan anggota Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, atau PERSI.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, masyarakat diimbau tidak kendor untuk menerapkan protokol kesehatan 3 M, yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Viral Mobil Tabrak Toko Hingga Kabur di Tulungagung, Pelaku Berhasil Ditemukan
Unik Kemarin pukul 18:30 WIB -
VIDEO: Miris, Pengendara Cuek dan Tak Beri Jalan Saat Ambulans Darurat Hendak Melintas
Unik 12 Apr 2024, 11:00 WIB -
VIDEO: Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Pamerkan Al-Quran Raksasa Berusia Ratusan Tahun
Putri Candrawathi 02 Apr 2024, 19:45 WIB
-
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Bisakah DBD Sembuh Hanya Dengan Minum Jus Daun Pepaya?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Perajin Taiwan Mengubah Peluru Artileri Menjadi Pisau Dapur
Internasional Baru saja -
VIDEO: Lulusan Perguruan Tinggi Sulit Mendapat Pekerjaan yang Baik di India
Internasional Baru saja -
VIDEO: Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Lifestyle Baru saja -
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Solusi Kecerdasan Buatan untuk Memperluas Pasar Usaha Kecil
Bisnis Baru saja -
Daffa Wardhana Ungkap Insecurities Terbesarnya
Hiburan 3 jam yang lalu -
VIDEO: Balon Raksasa Jatuh dan Meledak di Atas Rumah Warga di Pacitan, 4 Penghuni Jadi Korban
Nasional 3 jam yang lalu -
Balon Raksasa Jatuh dan Meledak di Atas Rumah Warga di Pacitan, 4 Penghuni Jadi Korban
Nasional 3 jam yang lalu -
VIDEO: Balon Raksasa Jatuh dan Meledak di Atas Rumah Warga di Pacitan, 4 Penghuni Jadi Korban
Nasional 4 jam yang lalu