VIDEO: Kebun Binatang Surabaya Masih Jadi Primadona Tujuan Wisata Warga
Hari terakhir libur panjang, menjadi puncak jumlah pengunjung di lokasi wisata Kebun Binatang Surabaya, atau KBS. Minggu siang, sebanyak 2.000 tiket untuk 2.000 pengunjung habis terjual dari loket tiket KBS.
Selama masa pandemi Covid-19, Pengelola Kebun Binatang Surabaya membatasi jumlah pengunjung maksimal 3.000 tiket, serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan melarang menggelar tikar untuk menghindari kerumunan. Berikut pemberitaannya pada Liputan6, 3 November 2020.
Di masa pandemi Covid-19, Kebun Binatang Surabaya (KBS), masih menjadi primadona tujuan wisata andalan bagi warga Surabaya. Terbukti, pada hari terakhir libur panjang, hari Minggu, jumlah pengunjung di Kebun Binatang Surabaya mencapai puncaknya.
Manajemen KBS mencatat, hingga Minggu siang, jumlah tiket yang terjual di loket tiket sudah mencapai 2.000 tiket, atau hampir mencapai 3.000 tiket yang menjadi batas maksimal jumlah pengunjung yang ditetapkan.
Pengelola KBS juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Setiap pengunjung wajib mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta memeriksa suhu tubuh sebelum masuk lokasi wisata. Tak hanya itu, untuk mencegah kerumunan, pengunjung dilarang membawa tikar, dan digelar di dalam lokasi KBS.
"Jadi kapasitas kuota yang kita sediakan untuk hari ini 3.000 pengunjung, jadi kami tetap mengikuti aturan protokol kesehatan pandemi, jadi untuk menghindari kerumunan, selama musim pandemi membawa tikar masih belum diperbolehkan," terang Agus Supangkat, Humas KBS.
Salah satu pengunjung Kebun Binatang Surabaya mengaku, memilih liburan dengan mengunjungi Kebun Binatang Surabaya, karena merasa lebih aman dari ancaman wabah COVID-19, jika dibandingkan liburan ke luar kota.
Di setiap momen liburan, Kebun Binatang Surabaya masih menjadi tujuan wisata favorit, bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Sebagai wisata edukasi, untuk mengenal satwa, terutama bagi anak- anak.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Miris, Pengendara Cuek dan Tak Beri Jalan Saat Ambulans Darurat Hendak Melintas
Unik 12 Apr 2024, 11:00 WIB -
VIDEO: Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Pamerkan Al-Quran Raksasa Berusia Ratusan Tahun
Putri Candrawathi 02 Apr 2024, 19:45 WIB -
VIDEO: Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Pamerkan Al-Quran Raksasa Berusia Ratusan Tahun
Putri Candrawathi 02 Apr 2024, 16:03 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
Horor, Detik-detik Gempa Bandung Terekam Saat Live Instagram
Hiburan 58 menit yang lalu -
VIDEO: Pemkot Denpasar akan Kaji Waktu Operasional Warung Madura
Nasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Jenazah Brigadir RA Diserahkan ke Keluarga dan Langsung Diterbangkan ke Manado
Nasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Gempa Garut Runtuhkan Sebagian Rumah, Warga Panik Berlarian Keluar
Nasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Raja Charles III akan Lanjutkan Tugas Publik Minggu Depan Setelah Perawatan Kanker
Internasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Demo Besar-Besaran Warga Israel Tuntut PM Netanyahu Mundur
Internasional 3 jam yang lalu -
Film Romantis Jepang Terbaik Adaptasi Manga, Siap Dibikin Baper?
Lifestyle 3 jam yang lalu -
VIDEO: Atasi Macet, Mobil Masuk New York Bayar Sejumlah Uang
Otomotif 4 jam yang lalu -
VIDEO: Pameran di Paris Ungkap Kisah Politik di Balik Panggung Olimpiade
Sepak Bola 5 jam yang lalu -
VIDEO: Masjid Rusak Hingga Pasien IGD Panik Akibat Gempa Garut
Nasional 10 jam yang lalu -
VIDEO: Atap Bangunan Ambruk! Dampak Gempa Magnitudo 6,5 Garut
Nasional 12 jam yang lalu -
VIDEO: Pujian Nemanja Vidic untuk Erick Thohir dan Timnas Indonesia U-23
Sepak Bola 17 jam yang lalu