![VIDEO: Polisi di Surabaya Undang Orangtua Jemput Anaknya yang Ikut Demo](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/x-nKDpJ6YTmhb7_kZJhyaUS513k=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3277352/original/032481900_1603595645-ets2_hq_ETS298ccfcb3c6eeb76a_640x360-00010.jpg)
VIDEO: Polisi di Surabaya Undang Orangtua Jemput Anaknya yang Ikut Demo
Remaja yang ditahan Polrestabes Surabaya sebanyak 182, saat unjuk rasa menolak omnibus law, di Grahadi beberapa waktu lalu, akhirnya dipulangkan, dan dijemput orangtuanya.
Sedangkan satu pemuda masih ditahan polisi karena membawa botol berisi bensin. Berikut video pemberitaannya pada Fokus, 23 Oktober 2020.
Sebanyak 182 remaja yang ditahan Polrestabes Surabaya, saat unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law, di Grahadi beberapa waktu lalu, akhirnya dipulangkan oleh polisi, dan dijemput orangtua masing-masing. Sebelumnya orang tua mereka resah, anaknya tidak diketahui keberadaannya. Hingga kemudian, diberi kabar oleh polisi, jika anaknya ditahan di Kantor Polrestabes Surabaya.
Sebelumnya ratusan remaja ini juga menjalani swab test, untuk mencegah penularan COVID-19. Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, mengatakan satu remaja yang ikut demo omnibus law, masih diperiksa intensif, karena membawa botol berisi bensin.
"Kemudian yang selanjutnya, ini memang kita agendakan untuk semuanya dijemput oleh orang tuanya, kemudian kita berikan pengertian kepada orangtuanya, supaya menjaga putra putrinya supaya jangan ikut-ikutan, karena demo itu bukan tontonan, situasi pandemi pada saat sekarang, itu sangat berbahaya, terutama adik-adik ini kan, di usia yang imunnya cukup kuat tapi tidak menutup kemungkinan, pulangnya membawa virus," tegas AKBP Hartoyo, Wakapolrestabes Surabaya.
Polisi mengimbau para orangtua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Agar tidak mudah terpengaruh ajakan pihak tidak bertanggung jawab, yang merugikan dirinya.
RingkasanVideo Terkait
-
18:42
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
TV 6 jam yang lalu -
18:42
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
TV 6 jam yang lalu -
53:21
Fokus Pagi : Kebakaran Menghanguskan Kantor Kelurahan Malaka Sari Jaktim
TV 7 jam yang lalu
-
01:39
Perjalanan Hidup Kim Sae-ron: Dari Aktris Cilik hingga Ditemukan Meninggal Dunia
Lifestyle 3 jam yang lalu -
01:09
VIDEO: Ribuan Bobotoh Sambut Persib Bandung Setelah Laga Lawan Persija
Sepak Bola 4 jam yang lalu -
01:52
Kronologi Kim Sae-Ron 24 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Hiburan 4 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Rizky Ridho Ucapkan Permintaan Maaf Kepada The Jakmania Setelah Persija Imbang Lawan Persib
Sepak Bola 5 jam yang lalu -
01:22
VIDEO: Curhat Carlos Pena, Sayangkan Performa Persija yang Memudar di Babak Kedua Kontra Persib
Sepak Bola 6 jam yang lalu -
02:22
VIDEO: Ngemil Enak di Sekitar Stasiun Sudirman? Cek Rekomendasinya di Sini!
Unik 16 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Vincent Kompany Senang, Bayern Munchen Main Imbang Kontra Bayer Leverkusen
Olahraga 18 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Gaji ASN hingga Operasional
TV Kemarin pukul 21:30 WIB -
03:55
VIDEO: Dihalangi Bicara ke Wartawan, Tom Lembong Semprot Petugas Kejaksaan Saya Punya Hak!
TV Kemarin pukul 21:15 WIB -
00:00
VIDEO: Bojan Hodak Sebut Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Jadi yang Terbesar se-Asia Tenggara!
Sepak Bola Kemarin pukul 21:03 WIB -
01:22
VIDEO: Kejagung Nilai Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Adil bagi Rakyat
TV Kemarin pukul 20:40 WIB -
02:03
VIDEO: Andritany Ardhiayasa Pede Persija Jakarta Kalahkan Persib Bandung!
Sepak Bola Kemarin pukul 20:18 WIB -
01:14
VIDEO: Palsukan Dokumen dengan AI, Pria Ini Ngaku Jadi Polisi, Anggota BIN, hingga Petugas Bea Cukai
TV Kemarin pukul 20:17 WIB