VIDEO: Risma Turun Langsung Pimpin Razia Protokol Kesehatan di Taman Bungkul Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) memimpin razia protokol kesehatan, bersama ratusan petugas gabungan di Taman Bungkul yang menjadi tempat favorit warga, untuk berkumpul menghabiskan malam minggu.
Kurang lebih ada 300 warga yang terjaring razia di Taman Bungkul, dan langsung menjalani tes rapid di tempat, sebelum meninggalkan Taman Bungkul. Dari 300 warga, terdapat 26 warga yang reaktif. Berikut videonya pada Fokus, 19 Oktober 2020.
Risma bersama ratusan petugas gabungan, Sabtu malam, kembali menggelar razia protokol kesehatan, di Taman Bungkul, Surabaya yang menjadi lokasi favorit warga berkumpul, menghabiskan malam minggu.
Sedikitnya 300 warga, yang asyik nongkrong di warung, dan area taman kota ini terjaring razia. Mereka langsung diwajibkan mengikuti rapid test di tempat, sebelum meninggalkan lokasi. Bagi mereka yang reaktif, langsung dilakukan swab test di tempat yang sudah disiapkan.
Warga yang terjaring mengaku kaget, ketika ratusan petugas tiba-tiba memblokade akses keluar masuk, sekitar Taman Bungkul Surabaya.
Meski demikian, warga yang terjaring kebanyakan usia muda itu, mengaku mendukung razia protokol kesehatan, sebagai upaya menjaga kesehatan bersama. Berharap pandemi COVID-19 segera berlalu.
"Baik untuk mengurangi COVID-19, cuma caranya itu yang bikin bingung mas, ya bingungnya karena kita kayak kejebak, mau enggak mau kita harus dites, sebelumnya ndak ada pemberitahuan dulu," ujar Rico, Warga Surabaya.
"Di masing-masing kecamatan ada juga, melakukan patroli terhadap protokol kesehatan, ini tadi di sekitar Taman Bungkul dipimpin langsung oleh Ibu Wali Kota, dan mendapatkan ada beberapa terkait pelanggaran protokol kesehatan, yaitu banyak yang bergerumbul, sehingga tadi langsung dari jajaran Satpol Linmas melakukan blokade juga jajaran Kepolisian di jalan sekitar Taman Bungkul," ujar Febriaditya Prajatara, Kabag Humas Pemkot Surabaya.
Dari 300 warga yang di-rapid test, 26 di antaranya reaktif, sehingga langsung di-swab test. Sedangkan mereka yang nonreaktif, diimbau segera pulang.
Meski seringkali razia dilakukan, masih saja petugas menemukan warga yang tak mematuhi protokol kesehatan. Razia protokol kesehatan akan terus dilakukan di seluruh wilayah Surabaya, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi tempat nongkrong dan berkerumun.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
Fokus : Hujan Lebat, Air Terjun Bayang Sani di Pesisir Selatan Meluap
TV 21 jam yang lalu -
Fokus Pagi : Kecelakaan Beruntun di Turunan Silayur Semarang, Dua Korban Tewas
TV 21 jam yang lalu -
Fokus : Banjir Karawang Meluas Akibat Luapan Sungai Cibeet dan Citarum
TV 21 Nov 2024, 16:00 WIB
-
VIDEO: Dari Pintu ke Pintu, Diaspora Indonesia Bangun Bisnis Produk Kantor dan Sekolah di AS
Bisnis 48 menit yang lalu -
Bikin Anak Lebih Tinggi, Ini Rahasia di balik Segelas Susu!
Kuliner 1 jam yang lalu -
Bikin Anak Lebih Tinggi, Ini Rahasia di balik Segelas Susu!
Kuliner 1 jam yang lalu -
VIDEO: Menyembuhkan Luka Bakar dengan Tepung Terigu, Benarkah Efektif?
Cek Fakta 2 jam yang lalu -
VIDEO: Mengurangi Dampak Negatif "Doomscrolling" di Masa Penuh Stres
Sehat 3 jam yang lalu -
VIDEO: Bonek dan The Jakmania Serukan Suara Perdamaian di BRI Liga 1
Sepak Bola 4 jam yang lalu -
VIDEO: Detik-detik Perbatasan Sayung Demak Terendam Banjir Rob, Mobilitas Terganggu
Unik 4 jam yang lalu -
VIDEO: Jerman akan Gelar Pemilu, Bagaimana Nasib Bantuan Ukraina?
Internasional 5 jam yang lalu -
VIDEO: Warga Keluhkan Jalanan Rusak Di Sleman yang Kerap Sebabkan Kecelakaan
Unik 5 jam yang lalu -
VIDEO: Bank Indonesia Akan Bekukan Rekening yang Terkait dengan Judi Online
Unik 14 jam yang lalu -
VIDEO: Pria Ini Ajarkan Cara Cepat Melepas Gigitan Ular, Berakhir Ngakak
Unik 15 jam yang lalu -
Ciri-Ciri Terkena Diabetes di Usia Muda, Kamu Wajib Waspada!
Lifestyle 15 jam yang lalu -
VIDEO: Fakta Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang, Truk Tronton Diduga Rem Blong
Unik 16 jam yang lalu