logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Mensos Tinjau Penyaluran BST di Kantor Pos Besar Surabaya

News11 Oktober 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 09:04 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 06:25 WIB
Copy Link
Batalkan

Dalam kunjungan kerjanya di Surabaya, Jawa Timur, Menteri Sosial, Juliari Batubara meninjau langsung penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Besar serta menyalurkan bantuan beras bagi 114 ribu keluarga penerima manfaat program keluarga harapan. Menteri Sosial akan menegur keras kepala daerah yang menunda penyaluran Bansos dengan alasan Pilkada, apalagi mempolitisasi Bansos. Menteri Sosial RI, Juliari Batubara, didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Dirut PT. Pos Indonesia, Faizal Jumadi, Rabu sore, meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), senilai Rp 300 ribu bagi warga terdampak COVID-19 di Kantor Pos Besar, Jalan Kebon Rojo, Surabaya. Sebanyak 162 ribu keluarga sudah menerima BST, dan yang belum menerima sebanyak 932 keluarga. Menteri Sosial juga meninjau penyaluran bantuan beras 15 kilogram, kepada 114 ribu keluarga penerima manfaat program keluarga harapan. Menteri mengingatkan kepada seluruh kepala daerah yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada, untuk tidak mempolitisasi Bansos. Ia juga sudah menegur kepala daerah yang menunda penyaluran bantuan sosial, dengan alasan sibuk mengurusi Pilkada. Demikian dilansir pada Liputan6, 9 Oktober 2020. "Ya itu kita sudah tegur beberapa daerah, jadi ini tolong temen-temen kepala daerah ini, jangan dipolitisasi, karena saya juga mendapat laporan, ada juga yang berasnya sudah siap, transporter-nya sudah siap, tapi ada permintaan penundaan, alasan yang mungkin kurang relevan, saya mumpung dalam kesempatan ini, memohon dengan sangat teman-teman di daerah, yang berasnya sudah ada di daerah itu, transport sudah siap, segera disalurkan, karena warga sudah menunggu," Juliari Batubara, Menteri Sosial RI. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap, uang bantuan sosial tunai bisa membantu mengurangi beban ekonomi keluarga di tengah pandemi COVID-19. Bantuan Program Keluarga Harapan dari pemerintah, bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, yang terdampak akibat pandemi COVID-19.

  • Surabaya
  • liputan6
  • Menteri Sosial
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • COVID-19
  • BST
  • Bantuan Sosial Tunai
  • SCTV Biro Surabaya
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News14 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News16 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News16 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News16 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News16 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu