VIDEO: 2 RSUD di Jombang Hentikan Layanan Rapid Test Mandiri, Mengapa ?

VIDEO: 2 RSUD di Jombang Hentikan Layanan Rapid Test Mandiri, Mengapa ?

Rumah Sakit Umum Daerah Ploso dan Rumah Sakit Umum Jombang, terpaksa menghentikan layanan rapid test mandiri.

Kedua rumah sakit ini menilai harga rapid test seharga Rp 150 ribu yang diatur oleh Kementerian Kesehatan tak sebanding dengan biaya pelayanan yang bisa mencapai Rp 300 ribu.

Bahkan untuk membeli alat rapid test, kedua rumah sakit ini mengaku harganya mencapai Rp 165 ribu, belum lagi kelengkapan wajib lainnya, seperti membeli alat pelindung diri bagi petugas medis. Demikian seperti diberitakan pada Liputan6, 14 Juli 2020.

RSU Ploso dan RSU Jombang belum bisa memastikan, sampai kapan menghentikan layanan rapid test mandiri. Sejauh ini, layanan rapid test tetap diberikan, namun hanya untuk orang yang terindikasi COVID-19.

"Kami, apa istilahnya, mendapatkan bahan baku untuk rapid test tersebut sudah di atas angka edaran yang disampaikan menteri, dari stiknya saja lebih dari Rp 165 ribu, belum lagi untuk biaya yang lain, hingga sementara kami menghentikan, sampai kami nanti mendapatan bahan stik untuk rapid test itu kira-kira memungkinkan memberikan pelayanan sesuai edaran," ungkap Achmad Zulkarnain, Direktur RSUD Ploso.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 15 July 2020, 22:28 WIB

Video Terkait

Spotlights