logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Perajin Songkok di Banyuwangi Banting Setir Produksi Face Shield

News12 Juni 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 07:29 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 05:30 WIB
Copy Link
Batalkan

Dampak pembatalan ibadah haji selama pandemi COVID-19 juga berdampak pada perajin songkok bambu di Banyuwangi, Jawa Timur. Jika biasanya orderan songkok bambu menggeliat jelang datangnya musim haji, tetapi kini pesanan songkok sepi. Nah, agar ekonomi tetap bertahan di tengah Covid-19, mereka terpaksa banting setir memproduksi face shield atau perisai wajah, dengan tetap mempertahankan kombinasi anyaman bambu yang menarik. Berikut kita simak video inspiratifnya pada Liputan6, 10 Juni 2020. Inilah produksi face shield, atau perisai wajah buatan Untung Hermawan warga Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Untung sebelumnya adalah perajin songkok anyaman bambu, yang terkenal di seluruh Indonesia. Namun, kini ia terpaksa beralih haluan memproduksi perisai wajah. Karena dampak dari pembatalan ibadah haji pada 2020 selama pandemi COVID-19. Jika biasanya pesanan songkok bambu saat musim haji selalu ramai order, tetapi kali ini dibilang tak ada lagi yang memesan songkok bambu untuk dijadikan souvenir atau oleh-oleh. Agar ekonomi tetap bertahan di tengah COVID-19, mereka terpaksa beralih memproduksi perisai wajah. Face shield di tempat ini, dibilang sama dengan produksi pada umumnya. Namun, yang berbeda di bagian penutup muka yang dibuat dengan sentuhan anyaman bambu. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para warga yang memesannya. Peminat perisai wajah karya warga Desa Gintangan ini, semakin hari kian meningkat. Menyusul persiapan new normal yang akan diberlakukan di seluruh Indonesia termasuk di Banyuwangi. Di antaranya pemesan kalangan sekolah, pemerintah, perkantoran, kalangan pondok pesantren, dan tempat wisata. Untuk satu perisai wajah dibanderol cukup murah dengan harga Rp 20 ribu saja. Tentunya harga tersebut bisa turun lebih murah, jika konsumen membeli dengan jumlah lebih banyak atau secara grosir.

  • Banyuwangi
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • virus corona
  • Corona
  • COVID-19
  • Face Shield
  • desa gintangan
  • perajin songkok
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssejam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssejam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssejam yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssejam yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssejam yang lalu
  • news07:10
    Mobil Box Terbalik di Cengkareng, Lalu Lintas Macet Parah
    News9 jam yang lalu
  • news11:53
    Paripurna DPRD Ende Berakhir Ricuh, Bupati Badeoda Walk Out
    News9 jam yang lalu
  • news09:44
    Polisi Pengeroyok Debt Collector hingga Tewas Dipecat
    News9 jam yang lalu
  • news03:14
    Superbank Resmi IPO, Saham SUPA Melonjak di Hari Perdana
    Newssehari yang lalu
  • news10:14
    Keras Presiden Prabowo Perintahkan Mendagri Tito Pelototi Pejabat di Papua
    Newssehari yang lalu