logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Enam Sindikat Pemalsu Dokumen di Banyuwangi, Ada Oknum PNS

Surabaya10 Maret 2020
A
OlehAgustina Melani
Diperbaharui 09 Des 2025, 13:50 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 18:32 WIB
Copy Link
Batalkan

Satreskrim Polresta Banyuwangi, Jawa Timur meringkus enam sindikat pemalsu dokumen kependudukan asal Jember yang beroperasi di Banyuwangi. Salah satu dari enam tersangka yang berhasil diamankan adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS). Selain dokumen kependudukan, keenam sindikat ini juga mampu membuat akta cerai, hingga ijazah palsu. Berikut simak video informasinya pada Liputan6, 9 Maret 2020. Berjumlah enam tersangka sindikat pemalsu dokumen kependudukan yang berhasil diringkus Tim Satreskrim Polresta Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk lima tersangka di antaranya, MH, KH, JH, SA, dan RK, semua warga Kabupaten Jember yang bertindak sebagai pembuat dokumen palsu, adapun satu tersangka lainnya, seorang pria bernama SGY, warga Banyuwangi, yaitu seorang pegawai negeri sipil (PNS). SGY merupakan pemohon KTP elektronik palsu. Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap SGY yang memiliki KTP elektronik palsu yang sangat mirip dengan KTP aslinya. Pada polisi, SGY mengaku membuat KTP elektronik palsu hanya untuk memudahkan dirinya keluar masuk kamar hotel. Selain bisa membuat KTP palsu, sindikat ini juga melayani pembuatan dokumen kependudukan palsu lainnya seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, hingga Akta Cerai, dan ijazah palsu. Untuk membuat KTP elektronik palsu, sindikat ini menggunakan KTP elektronik yang sudah tidak dipakai lagi, lalu diganti datanya dengan menggunakan font tulisan yang menyerupai dengan aslinya. Selain mengamankan dokumen kependudukan palsu, polisi juga menyita barang bukti lain berupa stempel palsu, seperangkat komputer, flash disk, printer, hingga telepon genggam. Dokumen palsu ini dijual oleh tersangka dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Para pelaku dijerat Pasal 263 ayat 1 KUHP, juncto Pasal 55 KUHP, dan Pasal 96 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

  • Banyuwangi
  • biro surabaya
  • Berita Surabaya
  • sindikat pemalsu dokumen
  • ktp elektronik palsu
  • Dokumen
  • news01:12
    VIDEO: Jasad Wanita Tewas di Kebun Tebu di Jombang
    Surabaya1 Februari 2021
  • news03:25
    VIDEO: Istri dan 2 Putri Kol Akhmad Khaidir Kadislog Lanud Supadio Jadi Korban Sriwijaya Air
    Surabaya12 Januari 2021
  • news01:57
    VIDEO: Beda Usia 47 Tahun, Seorang Pemuda Nikahi Nenek di Ponorogo
    Surabaya30 November 2020
  • news01:49
    VIDEO: Mengunjungi Balai Desa Dadapan Pacitan yang Mirip Istana Merdeka
    Surabaya29 November 2020
  • news02:48
    VIDEO: Sejuta Pesona Padang Savana Sadengan Taman Nasional Alas Purwo
    Surabaya21 November 2020
  • news01:53
    VIDEO: Pizza Unik Dekorasi Manjakan Keinginan Pelanggan
    Surabaya11 November 2020
  • news03:04
    VIDEO: Kolaborasi TNI dan Mantan Napi Teroris Bangun Irigasi pada TMMD ke-109
    Surabaya21 Oktober 2020
  • news01:23
    VIDEO: Tim SAR Evakuasi Jenazah Penambang Belerang di Danau Kawah Ijen
    Surabaya1 Juni 2020
  • news01:34
    VIDEO: Tambang Batu Kapur di Tuban Runtuh, Tak Ada Korban Jiwa
    Surabaya31 Mei 2020
  • news01:56
    VIDEO: Sambut Imlek, Penjualan Kertas Kim Cua di Surabaya Naik Dua Kali Lipat
    Surabaya25 Januari 2020