logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Warga Buru Jamu Kunyit Asam dan Temulawak

News10 Maret 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 22:32 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 23:52 WIB
Copy Link
Batalkan

Merebaknya virus corona di Indonesia membawa berkah tersendiri bagi pedagang jamu herbal di Kabupaten Pamekasan. Bahkan informasi empon-empon yang menjadi bahan baku jamu tradisional, efektif menangkal virus tersebut, menambah permintaan meningkat hingga 2 kali lipat, termasuk melayani pesanan dari kota lain. Akibat merebaknya virus corona di Indonesia, penjual jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen per hari. Saat ini, produksi jamu bisa mencapai 150 liter dari biasanya yang hanya 75 liter. Hal itu dirasakan pula oleh Evi Herawati, salah seorang pemilik usaha jamu herbal di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Evi mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan sejumlah WNI terjangkit virus corona, ada kenaikan omzet penjualan jamunya. Biasanya dalam setiap hari hanya terjual 50 botol kini bisa mencapai 100 botol per hari. Jamu yang paling banyak disukai oleh pemesan yakni, jamu sinom yang terbuat dari kunyit, asem dan temulawak. "Karena terkait dengan corona, semua bahan naik, terutama gula aren, sama kunyit, temulawak, " kata Evi, pembuat jamu herbal. Kabar jika empon-empon efektif untuk meningkatan daya tahan tubuh, menjadi penyebab jamu herbal laris manis. Meskipun senang dengan kebanjiran order, Evi juga khawatir dengan kenaikan harga bahan baku akan naik, seiring dengan kenaikan permintaan, tapi untuk saat ini, kenaikan bahan baku masih wajar, sehingga harga jamu masih tetap tidak ada kenaikan. Selain jamu sinom, Evi juga memproduksi jenis jamu berbahan empon-empon lainnya seperti, beras kencur, temulawak, dan wedang pokak. Demikian seperti diberitakan pada Fokus, 9 Maret 2020.

  • Jamu
  • Pamekasan
  • temulawak
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • kecamatan tlanakan
  • jamu herbal tradisional
  • sinom kunyit asam
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News11 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News13 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News13 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News13 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News14 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu