logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Konsumsi Jamu Tradisional Meningkat

News8 Maret 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 20:31 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 09:00 WIB
Copy Link
Batalkan

Kabar mulai menyebarnya virus corona, atau covid-19 di Indonesia tak lantas membuat para pelajar dan guru di sebuah sekolah di Pasuruan, Jawa Timur, ikut-ikutan panik. Mereka justru mengembangkan ide kreatifnya membuat minuman herbal berbahan rempah-rempah. Sementara itu di Sidoarjo, omah jamu yang memproduksi serbuk rempah-rempah juga diburu warga, karena dinilai bisa menangkal virus corona. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, 6 Maret 2020. Terinspirasi dari temuan seorang peneliti asal Universitas Airlangga Surabaya Dr Chairul Anam Nidom, yang menyatakan jika rempah-rempah bisa menjadi penangkal virus corona covid-19, para pelajar SMK PGRI 1, Pasuruan membuat minuman herbal anti virus corona. Dengan memanfaatkan bahan baku rempah-rempah yang memang telah ada dan ditanam di sekolahnya, para pelajar SMK ini meracik ramuan itu di sekolahnya dengan peralatan dan cara sederhana. Semua bahan seperti kunyit, sereh, jahe dan temulawak, dibersihkan lalu diiris tipis-tipis. Bahan-bahan itu kemudian dimasukkan ke dalam panci berisi air dan gula merah lalu direbus hingga matang. Setelah ditiriskan selama beberapa menit, air rebusan rempah itu bisa dimasukkan dalam botol. Selain dalam bentuk cair, rempah-rempah yang telah dirajang dengan racikan serupa juga bisa dikemas dalam bentuk kering. Pembuatan minuman herbal ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat tanaman toga yang terbukti mengandung zat bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Satu botol dengan berat 250 ml, mereka jual seharga Rp 2.000, sedangkan untuk rempah-rempah kering dijual Rp 5.000 per bungkus. Sementara itu, penjual serbuk jamu rempah-rempah, warga Desa Seruni, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memproduksi serbuk jamu temulawak, kunyit, dan jahe secang, mulai diburu warga Sidoarjo dan sekitarnya, sesaat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI terjangkit virus corona. Ipung, salah satu pembeli mengaku, dengan mengkonsumsi jamu serbuk jahe, badannya terasa hangat, dan bugar. Sejak menyebarnya virus corona di Indonesia, jamu serbuk buatannya meningkat empat kali lipat. Jika hari-hari biasa, ia memproduksi sebanyak 5 kilogram rempah-rempah. Namun, kini permintaan hingga 20 kilogram rempah-rempah. Harga rempah serbuk instan ini dibanderol mulai Rp 26.000 - Rp 30.000 per potnya, dan bisa diseduh sekitar 10 cangkir. Selain mudah diseduh, rempah serbuk instan seperti jahe secang instan, temulawak dan kunyit juga diyakini bisa menangkal virus.

  • Pasuruan
  • Rempah-rempah
  • Sidoarjo
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • COVID-19
  • penangkal virus corona
  • smk pgri 1
  • membuat minuman herbal
  • minuman berbahan rempah-rempah
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News2 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu