:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3069900/original/039857300_1583476463-ets-sequence-2001-48ca-640x360-00022.jpg)
VIDEO: Aksi Warga Borong Masker Bikin Harganya Meroket
Setelah diumumkannya dua warga Indonesia yang teri...Selanjutnya
Setelah diumumkannya dua warga Indonesia yang terinfeksi virus corona. Warga mulai beramai-ramai memborong masker dan antiseptik pencuci tangan.
Di Surabaya, stok masker dan antiseptik cuci tangan di beberapa apotik kosong. Hal yang sama juga terjadi di Mojokerto. Warga kesulitan mendapatkan masker, lantaran tidak adanya kiriman dari produsen, selain itu diduga masker dikirim ke luar negeri untuk dijual lagi.
Seperti di apotik Jalan Demak Surabaya, masker dan hand sanitizer atau antiseptik pencuci tangan dan masker habis terjual. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu.
Karena warga Surabaya, mulai memburuh masker. Menurut pemilik apotik. Ketiadaan stok diperparah dengan harga masker yang melambung tinggi, serta tidak ada stok barang dari pemasok atau supplier meski telah memesan jauh-jauh hari.
Harga masker pun naik drastis hingga 6 kali lipat. Jika sebelumnya hanya Rp 48 ribu per boks isi 50 masker, kini meroket hingga Rp 300 ribu dengan jumlah yang sama. Namun meski harganya selangit masyarakat ada saja yang membeli. Tak hanya masker, stok antiseptik pengganti cuci tangan, atau hand sanitizer juga ludes.
Kelangkaan masker juga terjadi di Mojokerto. Di sejumlah toko peralatan medis, warga kesulitan mendapatkan masker baik yang kwalitas biasa maupun yang kwalitas bagus seperti masker jenis N-95.
Pemilik toko mengatakan, selain tidak adanya kiriman dari distributor, kelangkaan masker juga disebabkan adanya aksi borong warga, pasca merebaknya virus corona.
Banyak warga membeli masker dalam jumlah besar untuk dikirim ke luar negeri. Terutama keluarga maupun kerabat mereka di negara-negara yang terpapar virus mematikan tersebut.
Tidak hanya masker, cairan antiseptik juga mulai sulit untuk didapatkan. Saat ini cairan yang biasa dipakai untuk sabun cuci tangan ukuran 500 mililiter dijual Rp 100 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan agar harga kembali normal, karena banyak warga yang justru lebih membutuhkan tidak dapat memenuhi karena harganya yang tidak masuk akal. Demikian video pemberitaannya pada Liputan6, 5 Maret 2020.
Ringkasan
Video Terkait
-
07:20
VIDEO: Pengusaha yang Tahan Ijazah Datangi Rumah Wakil Wali Kota Surabaya
Nasional 15 Apr 2025, 11:30 WIB -
02:44
VIDEO: Wali Kota Surabaya Larang Penjualan Es Krim Beralkohol!
Nasional 08 Apr 2025, 16:30 WIB -
03:20
VIDEO: Viral! Stand Es Krim di Surabaya Disegel karena Diduga Mengandung Alkohol
Nasional 08 Apr 2025, 16:00 WIB
-
03:16
VIDEO: Lempari Mobil Ustad, 2 Remaja Ditangkap Polisi!
Nasional 20 menit yang lalu -
03:47
VIDEO: Tingkatkan Minat Baca, MBG Digelar di Perpustakaan Daerah
Nasional 50 menit yang lalu -
1:03:21
Investasi, Sustainability, dan Liburan: Bisa Klop Gak Sih?
Lifestyle 58 menit yang lalu -
54:42
Seluruh BUMN Gabung Danantara, Bisa Saingi Temasek?
Bisnis 1 jam yang lalu -
03:20
VIDEO: Tidak Ada Penutupan, Begini Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei
Nasional 1 jam yang lalu -
01:38
Mancing Jadi Hobi Prilly Latuconsina, Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan Mental!
Lifestyle 2 jam yang lalu -
01:27
Girl Group Indonesia no na Akan Debut Resmi di Bawah Label 88rising
Lifestyle 2 jam yang lalu -
01:34
Body Dissatisfaction: Ketika Media Sosial Membuat Seseorang Jadi Insecure
Lifestyle 3 jam yang lalu -
01:14
VIDEO: Setelah 25 Menit, Jokowi Keluar dari Gedung SPKT Lalu Diarahkan ke Ditreskrimum Polda
Nasional 3 jam yang lalu -
02:13
VIDEO: Serangan Udara Hantam Penjara Migran di Yaman, 68 Tewas
Internasional 4 jam yang lalu -
01:32
VIDEO: Vietnam Rayakan 50 Tahun Berakhirnya Perang dan Fokus pada Perdamaian
Internasional 4 jam yang lalu -
02:26
VIDEO: 4 Pelatih yang Bisa Gantikan Carlo Ancelotti di Real Madrid
Olahraga 4 jam yang lalu