VIDEO: Polisi Selidiki Temuan Mayat Hangus Terbakar di Area Kebun Kelapa Banyuwangi
Kasus temuan mayat wanita yang hangus terbakar di kebun kelapa Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur masih terus diselidiki Tim Satreskrim Polresta Banyuwangi untuk mengungkap identitas.
Polresta Banyuwangi akan mendatangkan Tim Laboratorium Forensik DVI Polda Jatim guna identifikasi mayat. Diduga kuat, korban dibunuh terlebih dahulu sebelum akhirnya dibakar di atas tumpukan bambu, dan jerami di area kebun kelapa.
Identitas mayat wanita yang ditemukan warga dalam kondisi hangus terbakar di kebun kelapa, Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Sabtu pagi masih belum terungkap.
Minimnya barang bukti, dan sudah tidak dikenalinya lagi wajah korban membuat polisi kesulitan untuk mengungkap siapa sosok mayat wanita tersebut. Polresta Banyuwangi akan mendatangkan Tim Labfor DVI Polda Jawa Timur untuk identifikasi secara mendalam agar identitas korban bisa segera terungkap.
Satreskrim Polresta Banyuwangi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan di lokasi kejadian. Pencarian barang bukti lain yang bisa dijadikan petunjuk juga dilakukan polisi.
Hasilnya polisi menemukan sembilan buah kancing jaket jeans, dan jam tangan yang diduga kuat adalah milik korban. Temuan barang bukti ini menjadi bukti tambahan selain temuan helm warna merah muda, dan sepasang sandal perempuan berwarna coklat.
Dari hasil olah TKP awal, diduga kuat korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar di atas tumpukan bambu, dan jerami. Akibatnya, tubuh korban hangus terbakar hingga mencapai 98 persen.
Sebelumnya, mayat wanita hangus terbakar ditemukan warga di kebun kelapa di Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kabat, Banyuwangi pada Sabtu pagi. Warga tak menyangka kalau sisa pembakaran bambu, dan jerami di sebuah kebun kelapa tersebut ternyata berisi sesosok mayat perempuan tanpa identitas.
Setelah dilakukan olah TKP awal, mayat wanita yang diduga sengaja dibunuh seseorang tersebut langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Blambangan guna dilakukan proses otopsi. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera melapor ke polisi. Demikian diberitakan pada Liputan6, 27 Januari 2020
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Saling Ejek di Media Sosial, 5 Anggota Perguruan Silat Habisi Pemuda di Banyuwangi
Nasional 25 Apr 2024, 20:57 WIB -
VIDEO: Caleg Banyuwangi Klarifikasi Tarik Bantuan Paving Jalan karena Target Suara Tak Tercapai
Nasional 19 Feb 2024, 19:16 WIB -
VIDEO: Target Suara Tidak Tercapai, Caleg di Banyuwangi Tarik Bantuan Paving Jalan
Nasional 18 Feb 2024, 15:44 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Benarkah Menggabungkan Jari Telunjuk dan Kelingking Bisa Deteksi Stroke?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Kiprah Cemerlang Indonesia di Specialty Coffee Expo 2024
Nasional Baru saja -
VIDEO: Menurunnya Minat Pembeli serta Harga Jual Anjlok, Pedagang Pepaya Kecewa Buang Buah ke Jalan
Nasional 9 menit yang lalu -
VIDEO: Presiden Jokowi Sanjung Timnas Indonesia U-23 Usai Kemenangan atas Korea Selatan
Sepak Bola 13 menit yang lalu -
VIDEO: Respect! Shin Tae Yong Salami Pemain Korsel U-23 Usai Ditumbangkan Timnas Indonesia
Sepak Bola 37 menit yang lalu -
VIDEO: Pendiri Sriwijaya Air Hendri Lie dan Adiknya Jadi Tersangka Baru Korupsi Timah
Nasional 56 menit yang lalu -
Bisma Rocket Rockers Unggah Klarifikasi Atas Tudingan Beri Uang Makan Rp 8 Ribu Untuk Anak
Hiburan 2 jam yang lalu -
VIDEO: Pengesahan Bantuan Militer bagi Israel dan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza
Internasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Melihat Lebih Dekat Produksi Motor Listrik Polytron
Otomotif 3 jam yang lalu -
VIDEO: Konflik di Perbatasan Memanas, Israel dan Hizbullah Saling Serang
Internasional 3 jam yang lalu -
Galih Loss Akui Buat Video Lecehkan Kalimat Taawudz Untuk Menghibur, Polisi: Demi Dapat Endorse
Hiburan 13 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 14 jam yang lalu