VIDEO: Ulat Graya Serang Lahan Jagung di Brondong Lamongan
Akibat serangan hama ulat graya, ratusan hektar tanaman jagung yang masih berusia satu bulan di Lamongan, Jawa Timur, terancam gagal panen.
Meski petani sudah tiga kali melakukan semprotan massal, hingga menghabiskan dana Rp 1 miliar, tapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Kondisi makin parah dengan serangan hama tikus yang jika dibiarkan petani terancam gagal panen, dan merugi miliaran rupiah. Ulat graya ini, ternyata menyerang sejak tanaman jagung masih berumur 12 hari.Salah satu lahan tanaman jagung yang mendapatkan serangan terparah terjadi di Desa Sendang Rejo, Kecamatan Brondong, Lamongan.
Saat ini tanaman jagung masih berusia satu bulan. Lantaran, ulat graya tidak hanya menghabiskan daun, namun juga merusak batang tanaman jagung. Pembasmian hama ulat graya sudah yang ketiga kalinya dilakukan oleh petani Lamongan, namun belum membuahkan hasil.
Akibat serangan ulat graya, petani di 10 desa, Kecamatan Brondong, terancam gagal panen. Bahkan jika dibiarkan bisa merugi mencapai puluhan miliar rupiah.
"Upaya-upaya pengendalian sudah dilakukan oleh petani sudah sejak awal, karena memang sejak usia 12 hari jagung, itu sudah ada penetasan ulat baru," kata Khamim, Kepala UPT Dinas Pertanian Brondong.
Agar tidak semakin merugi, petugas dinas terkait menyarankan, selain rutin menyemprot, petani juga dianjurkan menanam pohon penangkal yang bisa membunuh maupun membasmi penyebaran telur ulat graya yang sangat cepat.
Petani dibantu petugas Dinas Pertanian kabupaten, dan provinsi, serta petugas kepolisian Polsek Brondong Lamongan melakukan pembasmian dengan menyemprotkan obat pestisida. Meski sudah tiga kali dilakukan penyemprotan, tapi belum membuahkan hasil. Para petani mengaku rugi, apalagi biaya penyemprotan menghabiskan dana Rp. 1 miliar lebih.
Kondisi serangan hama ulat graya juga diperparah oleh serangan hama tikus, membuat petani semakin resah. Agar tidak semakin merugi, petugas dinas terkait menyarankan selain rutin menyemprot obat pestisida, petani juga dianjurkan menanam tanaman penangkal yang bisa membunuh maupun membasmi penyebaran telur ulat graya yang sangat cepat. Demikian diberitakan pada Liputan6, 27 Januari 2020.
Balai Besar Peramalam Organisme Penganggu Tumbuhan (BBPOT) Jatisari memverifikasi luas serangan ulat grayak di Jawa Timur. Tim BBPOT melakukan bimbingan teknis dan gerakan pengendalian ke lokasi serangan ulat grayak Spodoptera frugiperda (fall army worm) di Kabupaten Tuban dan Lamongan.
Tim mendapatkan kalau lokasi serangan ulat grayak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencapai 683 hektar. Sementara itu, di Kabupaten Lamongan dari luas tanam 3.700 hektar, sedangkan luas serangam hama ulat grayak di Desa Brondong seluas 156 hektar (ha).
"Keadaan serangan periode 1-15 Januari 2020," ujar Kepala BBPOPT Jatisar, Enie Tauruslina, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Diterjang Cuaca Ekstrem, Hektaran Padi Siap Panen di Lamongan Roboh dan Tergenang Air
Nasional 20 Mar 2024, 20:45 WIB -
VIDEO: Bawa Ibu dan Bayi Pasca Melahirkan, Ambulans di Lamongan Terperosok ke Sawah Berlumpur
Nasional 19 Mar 2024, 20:24 WIB -
VIDEO: Bawa Ibu dan Bayi Pasca Melahirkan, Ambulans di Lamongan Terperosok ke Sawah Berlumpur
Nasional 19 Mar 2024, 19:42 WIB
-
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Bisakah DBD Sembuh Hanya Dengan Minum Jus Daun Pepaya?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Perajin Taiwan Mengubah Peluru Artileri Menjadi Pisau Dapur
Internasional Baru saja -
VIDEO: Lulusan Perguruan Tinggi Sulit Mendapat Pekerjaan yang Baik di India
Internasional Baru saja -
VIDEO: Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Lifestyle Baru saja -
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Solusi Kecerdasan Buatan untuk Memperluas Pasar Usaha Kecil
Bisnis Baru saja -
7 Gaya Cantik Dita Karang Saat Nongkrong di Kafe Korea, Selalu Stylish & Estetik Abis!
Hiburan 1 jam yang lalu -
Gaya Red Carpet Ala Sahira Anjani Seksi dan Elegan
Lifestyle 1 jam yang lalu -
Gaya Simple dengan Flare Pants Jadi Pilihan Daily Look Sahira Anjani
Lifestyle 1 jam yang lalu -
Sahira Anjani Ternyata Kurang Suka Pakai Aksesoris
Lifestyle 1 jam yang lalu