![VIDEO: Pondok Pesantren di Kediri Berhasil Budidayakan 14 Jenis Kurma](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xzCaPBY5jUWie39-RPiRZtkd6S8=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2967002/original/020411500_1573704752-ets-sequence-2001-20copy-2021-da84-640x360-00005.jpg)
VIDEO: Pondok Pesantren di Kediri Berhasil Budidayakan 14 Jenis Kurma
Buah kurma yang biasa tumbuh di negara Timur Tengah, ternyata bisa tumbuh dan berbuah di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Di Kediri, Jawa Timur sebuah pondok pesantren berhasil membudidayakan 14 jenis buah kurma.
Buah kurma yang identik hanya bisa tumbuh di negara jazirah arab, kini ternyata bisa dibudidayakan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Seperti yang dilakukan oleh Kyai Mustain Anshori, pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kediri. Berikut seperti ditayangkan pada Liputan6, 12 November 2019.
Di kebun milik pondok pesantren tersebut kini ada 14 jenis kurma yang berhasil dibudidayakan setelah melakukan penelitian selama 4 tahun. Jenis-jenis kurma yang dibudidayakan diberi nama Kurma Nusantara.
Sampai saat ini, penelitian sudah dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, kurma yang dibudidayakan bisa berbuah dalam kurun waktu 4 tahun sejak benih mulai ditanam, sedangkan dalam eksperimen tahap kedua, kurma bisa berbuah dalam kurun waktu 2 tahun.
Saat ini sudah ada tiga jenis kurma yang sudah berbuah dari 14 jenis yang dibudidayakan, yakni jenis Ajwa, Ruzeis dan Madinah. Untuk merawat pohon kurma ini setiap hari, pengasuh pondok selalu melibatkan para santrinya.
Selain ditaman di atas lahan, pohon kurma hasil budidaya ini juga ditanam di atas polibag dan pot. Pohon kurma hasil budidaya ini telah mulai berbuah untuk ke-3 kali musim.
Hingga saat ini, kurma hasil budidaya belum dijual belikan, karena masih dalam proses penelitian. Setelah terbukti bisa dikembangkan oleh petani di Indonesia, Mustain Anshori baru akan menjual, dengan harapan dapat dibudidayakan oleh petani secara massal.
RingkasanVideo Terkait
-
00:45
VIDEO: Pedagang Bakso di Kediri Jadi Korban Tabrakan Mobil di Jalan PermukimanSudah
Unik 14 Jan 2025, 20:00 WIB -
01:14
VIDEO: 72 Pengusaha Katering Kediri Tertipu Modus Program Makan Bergizi Gratis, Catut Nama TNI
Unik 30 Des 2024, 16:00 WIB -
02:48
VIDEO: Perkara Logo Perguruan Silat di Kaos, Remaja di Kediri Dikeroyok Segerombolan Orang
Nasional 20 Ags 2024, 14:00 WIB
-
18:42
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
TV 1 jam yang lalu -
53:21
Fokus Pagi : Kebakaran Menghanguskan Kantor Kelurahan Malaka Sari Jaktim
TV 2 jam yang lalu -
02:22
VIDEO: Ngemil Enak di Sekitar Stasiun Sudirman? Cek Rekomendasinya di Sini!
Unik 11 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Vincent Kompany Senang, Bayern Munchen Main Imbang Kontra Bayer Leverkusen
Olahraga 13 jam yang lalu -
03:55
VIDEO: Dihalangi Bicara ke Wartawan, Tom Lembong Semprot Petugas Kejaksaan Saya Punya Hak!
TV Kemarin pukul 21:15 WIB -
00:00
VIDEO: Bojan Hodak Sebut Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Jadi yang Terbesar se-Asia Tenggara!
Sepak Bola Kemarin pukul 21:03 WIB -
01:22
VIDEO: Kejagung Nilai Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Adil bagi Rakyat
TV Kemarin pukul 20:40 WIB -
02:03
VIDEO: Andritany Ardhiayasa Pede Persija Jakarta Kalahkan Persib Bandung!
Sepak Bola Kemarin pukul 20:18 WIB -
01:14
VIDEO: Palsukan Dokumen dengan AI, Pria Ini Ngaku Jadi Polisi, Anggota BIN, hingga Petugas Bea Cukai
TV Kemarin pukul 20:17 WIB -
01:26
VIDEO: Kabar Duka, Bendahara Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Akibat Kecelakaan Moge
TV Kemarin pukul 20:04 WIB -
18:06
Fokus : Lima Hari Banjir di Maros Setinggi 1 Meter Belum Surut
TV Kemarin pukul 19:40 WIB -
01:45
VIDEO: Rekor Statistik Persija Jakarta dan Persib Bandung, Tak Jadi Jaminan untuk Laga Besok
Sepak Bola Kemarin pukul 19:28 WIB -
54:19
Fokus Pagi : Unjuk Rasa Warga Kapuk Muara di Perumahan Elite Penjaringan Berakhir Ricuh
TV Kemarin pukul 19:24 WIB