VIDEO: Dinas Pariwisata Pamekasan Kenalkan Tari Topeng Gethak kepada Generasi Muda

VIDEO: Dinas Pariwisata Pamekasan Kenalkan Tari Topeng Gethak kepada Generasi Muda

Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan seni dan budaya khas Pamekasan terhadap warga Pamekasan, utamanya kaum milenial, Dinas Pariwisata Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, menggelar pertunjukan kesenian tradisional khas Pamekasan, yakni Tari Topeng Gethak.

Seni Tari Topeng Gethak ini, diikuti oleh 489 pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Pamekasan. Sebanyak 489 siswa, yang merupakan perwakilan dari berbagai sekolah tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Pamekasan, serentak menarikan tarian tradisional khas Pamekasan, yakni Tari Topeng Gethak. Tarian ini merupakan bagian dalam seni pertunjukan Ludruk Sandur.

Tari topeng gethak awalnya dikenal dengan sebutan Tari Klonoan, karena setiap gerakan tari ini selalu tergantung pada bunyi kendang, yakni "ge" dan "tak" maka Tari Klonoan berganti nama menjadi Tari Topeng Gethak, hingga saat ini.

Seni tari tradisional ini, menggambarkan sosok seorang tokoh Prabu Baladewa dalam pertunjukan Topeng Dalang Madura, dan tokoh tersebut sangat dibanggakan oleh masyarakat Madura.

Baladewa merupakan tokoh dengan karakter yang kuat, kaku, berpikiran terbuka dan lurus dalam mengungkap setiap masalah, dan karakter tersebut, dianggap menggambarkan karakter orang Madura pada umumnya.

Pagelaran tari ini digelar untuk melestarikan kesenian tradisional ke generasi milenial, dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-489 tahun.

Selain penampilan tari kolosal Topeng Gethak, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh puluhan penari Reog Ponorogo yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMA Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 30 October 2019, 09:05 WIB

Video Terkait

Spotlights