VIDEO: Kecurangan-Kecurangan di Karate SEA Games 2023 yang Rugikan Atlet Indonesia

VIDEO: Kecurangan-Kecurangan di Karate SEA Games 2023 yang Rugikan Atlet Indonesia

Salah satu pengurus PB FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), Harmen Saputra, menceritakan secara singkat sejumlah kecurangan yang dialami atlet karate Indonesia saat bertanding di SEA Games 2023 di Kamboja. Hal tersebut dilontarkan Harmen saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (18/3/2023) malam hari WIB.

SEA Games 2023 telah berlalu. Banyak cerita indah yang dikenang, tetapi ada juga kisah-kisah yang "menyakitkan" bagi beberapa atlet Indonesia. Memori "tak indah" itu terjadi di cabang olahraga karate, di mana Indonesia meraih dua medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu.

Salah satu kecurangan yang terjadi di karate SEA Games 2023 yang merugikan atlet Indonesia yaitu saat atlet Indonesia, Cok Istri Agung Sanistyarani, pada detik-detik akhir pertarungan, di mana tendangannya mengenai sasaran. Tendangannya ke arah Ushiro Mawasi dianggap masuk oleh para juri. Empat juri mengangkat bendera merah, yang berarti poin untuk Cok Istri Agung.

"Ternyata Tatami manager Ahmad Bastaki yang berasal dari Kuwait menganulir poin atau skor itu. Saya maju untuk protes, saya minta blangko protes, namun tidak boleh, saya justru ditarik security," kata Idris Gusti, pelatih Timnas Karate Indonesia, pada 8 Mei 2023.

"Padahal saya sesuai dengan rule pertandingan WKF yang selama ini berlaku di karate dunia," lanjutnya.

Harmen Saputra dari PB FORKI kembali menceritakan secara singkat soal kecurangan di karate SEA Games 2023 yang merugikan atlet-atlet Indonesia. Para penbaca bisa menyimaknya dalam tayangan peliputan di atas.

Ringkasan

Oleh Bagaskara Lazuardi pada 20 May 2023, 12:38 WIB

Video Terkait

Spotlights