logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Seru dan Menegangkan! Final Lari 100 Meter Putra Olimpiade Tokyo 2020, Sprinter Italia Cetak Sejarah

News2 Agustus 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 08:31 WIB
Diterbitkan 02 Agt 2021, 13:07 WIB
Copy Link
Batalkan

- Final lari 100 meter Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung seru dan menegangkan. Sprinter Italia yang bernama Lamont Marcell Jacobs, yang menjadi salah satu peserta final lari 100 meter itu, mencetak sejarah di Olimpiade. Lamont Marcell Jacobs menjadi atlet Italia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade untuk cabang olahraga lari nomor 100 meter, seperti dilansir New York Times. Tidak hanya itu rekornya, Jacobs juga menjadi atlet Eropa pertama yang meraih medali emas di Olimpiade setelah Linford Christie, yang mendapatkan medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Jacobs menjadi yang tercepat dan terdepan dengan catatan waktu 9,80 detik, dan menjadi rekor di Eropa. Atlet berusia 26 tahun tersebut terpaut 0,04 detik dari sprinter Amerika Serikat, Fred Kerley, yang meraih medali perak, dan 0,09 detik dari Andre de Grasse (Kanada), sang peraih medali perunggu. "Saya tidak melihat ke kanan atau ke kiri. Saya hanya fokus berlari secepat mungkin. Start saya bagus lalu kecepatan berlari terus menambah. Saya kira bisa mendapatkan catatan waktu 9,79 detik, tetapi saya senang dengan torehan 9,8 detik," ujar Lamont Marcell Jacobs, seperti dilansir dari Guardian. Final lari 100 meter berlangsung menegangkan. Bahkan, sprinter Britania Raya, Zharnel Hughes, harus dikualifikasi karena melakukan false start. Aturan diskualifikasi langsung setelah terjadinya false start telah diterapkan sejak 2010. Hughes bergerak sebelum tembakan tanda start dilakukan. "Saya mengalami kram, lalu saya menjadi bergerak. Saya merasa bila ikut berlari dalam final, saya bisa meraih medali," ujar Hughes, seperti dilansir BBC. Bagaimana seru dan menegangkannya final lari 100 meter Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung, di mana sprinter Italia, Lamont Marcell Jacobs, mencetak sejarah? Kalian bisa melihatnya dalam tayangan highlights di atas. Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.

  • Italia
  • Olimpiade
  • berita video
  • lari
  • Olimpiade Tokyo 2020
  • Olimpiade Tokyo
  • Lari 100 Meter
  • lamont marcell jacobs
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News10 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu