:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3104047/original/029278700_1587030300-ets-world-20championships-20-20mens-20singles-20-201983-20final-3b-20icuk-20sugiarto-20v-20liem-20swie-20king-20_hls-20video_m2227-18ea-640x360-00574.jpg)
VIDEO: Flashback Bulutangkis Laga Seru Final Kejuaraan Dunia 1983, Liem Swie King Vs Icuk Sugiarto
- Bagi yang belum lahir saat laga final Kejuaraan Dunia 1983 untuk nomor partai tunggal putra yang mempertemukan dua wakil Indonesia, kemungkinan besar akan dibuat terkagum-kagum. Kedua wakil tersebut adalah Liem Swie King yang menghadapi Icuk Sugiarto. Mari kita lihat sejenak untuk menjadi bahan flashback bulutangkis kali ini.
Memang tak bisa dipungkiri, Liem Swie King dan Icuk Sugiarto adalah legenda sejati sebelum era Susy Susanti atau Ricky Subagja / Rexy Mainaky. Kita bisa melihat dahsyatnya smash dari seorang Liem Swie King dan kehebatan Icuk Sugiarto yang memiliki ketenangan dan pertahanan yang baik. Hal-hal tersebut yang membuat partai final itu sangat menarik dan seru disaksikan.
Apalagi, pertandingan yang digelar di Copenhagen, Denmark, tersebut berlangsung dalam tiga gim. Gim pertama, Icuk menang 15-8. King membalas pada gim kedua dengan 15-12. Pada gim penentuan, Icuk menang dengan 17-16.
Kala itu, Icuk berusia 20 tahun, sedangkan King berumur 27 tahun. King sudah menjuarai banyak kejuaraan, sedangkan Icuk adalah sosok semacam wonderkid Indonesia yang baru.
Serunya pertandingan di atas, selain permainan yang mengagumkan dari Liem Swie King dan Icuk Sugiarto, adalah sistem poin yang masih menggunakan sistem tradisional. Poin tertinggi dalam setiap gim adalah 15. Lalu, setiap pemain baru bisa menambah poin demi poin, bila ia adalah pemain yang mendapat servis. Jadi bagi yang terbiasa dengan sistem poin reli, harus bersabar ketika menonton laga Icuk vs King di atas.
Buat yang sudah tidak sabar dengan pertandingan flashback bulutangkis kali ini, final tunggal putra Kejuaraan Dunia 1983, Liem Swie King vs Icuk Sugiarto, dapat langsung melihat tayangan video di atas dari Badminton World Federation (BWF) di Vidio.
RingkasanVideo Terkait
-
01:48
VIDEO: Atletico Madrid Rugi, Kontroversi Penalti Alvarez Buat Diego Simeone Geram
Olahraga 18 jam yang lalu -
01:14
VIDEO: Soal Gol Penalti Julian Alvarez yang Dianulir, Pelatih Real Madrid Setuju dengan Keputusan Wasit
Olahraga 19 jam yang lalu -
1:11:30
VIDEO: Eksklusif bersama Zaenal Arief, Cerita Gokil di Persib, Persita & Timnas Indonesia: Bikin Haru!
Sepak Bola 12 Mar 2025, 20:16 WIB
-
19:59
Fokus : Fenomena Hujan Es di Tasikmalaya Kejutkan Warga
TV 11 jam yang lalu -
53:38
Fokus Pagi : Dramatis, Pegawai Warung Makan di Banyuwangi Terjebak Api
TV 12 jam yang lalu -
01:37
VIDEO: Viral! Lurah di Bekasi Minta AC ke Pengusaha Kasur, Berujung Disanksi
TV 12 jam yang lalu -
00:41
VIDEO: Hindari Razia, Pemotor Rusak Pembatas Jalur Bus Transjakarta
TV 12 jam yang lalu -
00:48
VIDEO: Demo Ojol di Makassar Ricuh, Sempat Adu Jotos dengan Pengguna Jalan
TV 13 jam yang lalu -
06:08
VIDEO: Diskusi: Kapolres Ngada Cabuli Anak-Anak, Kok Bisa Jadi Penegak Hukum?
TV 13 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Hujan Es Disertai Angin Kencang di Tasikmalaya Hebohkan Warga
TV 13 jam yang lalu -
02:09
VIDEO: Menhub: Gerbong Kereta Terbakar Bakal Diganti untuk Angkutan Lebaran
TV 13 jam yang lalu -
07:36
VIDEO: Cahaya dalam Sentuhan Al-Qur'an Braille
Inspirasi 15 jam yang lalu -
02:03
Kim SooHyun Beri Penjelasan Pekan Depan, Seo YeJi Muak Dikaitkan dengan Kim SooHyun
Hiburan 15 jam yang lalu -
02:31
VIDEO: Minyakita Bermasalah, Pedagang Cilacap Berhenti Jualan!
Nasional 17 jam yang lalu -
09:50
Pengakuan Fidya Kamalinda Tentang Kelakuan Orang Tuanya, Panggil Anjing Pakai Nama Cucu Sendiri!!!
Hiburan 17 jam yang lalu -
03:30
VIDEO: Modus Baru! LPG 3 Kg Disulap Jadi 12 Kg, Bareskrim Langsung Bertindak!
Nasional 17 jam yang lalu -
07:09
Pengakuan Fidya Kamalinda Tak Kuat Dengan Ortu, Tiba-Tiba Muncul Setelah Dikabarkan Hilang 10 Tahun
Hiburan 17 jam yang lalu -
02:23
Kota Besar Bakal Ubah Sampah Jadi Listrik, Tempuh Jarak Jauh Demi Tukar Uang
Nasional 18 jam yang lalu