logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Kenangan Bersama Tati Sumirah, Kartini Bulu Tangkis Indonesia

News14 Februari 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 16:19 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 17:47 WIB
Copy Link
Batalkan

- Bulu tangkis Indonesia sedang berduka dengan adanya kabar salah satu pahlawan Indonesia di Piala Uber 1975, Tati Sumirah, telah meninggal dunia. Bola.com punya kenangan tersendiri bersama legenda yang satu ini dan pernah berkunjung ke kediamannya. Saat itu, memperingati hari Kartini, Bola.com berkunjung ke rumah Tati Sumirah di daerah Waru Doyong, Buaran, Jakarta Timur, pada 2017. Tati menceritakan pengalamannya saat Indonesia meraih Piala Uber untuk pertama kalinya kepada presenter Bola.com, Iqri Widya, dan reporter Bola.com, Zulfirdaus Harahap. Masih segar dalam ingatan Tati Sumirah suasana gegap gempita di Istora Senayan penuh dengan penonton yang mendukung dirinya dan kawan-kawan. Indonesia selangkah lagi mencetak sejarah di Piala Uber. Pada partai final, tim Indonesia meladeni Jepang dengan menurunkan Minarni, Utami Dewi, Imelda Wiguna, Theresia Widiastuti, Regina Masli, dan Tati Sumirah. Tati turun pada nomor tunggal putri. "Saya sebenarnya orangnya pemalu. Akan tetapi, ketika itu dukungan penonton berupa teriakan dan tepuk tangan membuat saya semakin bersemangat. Saya bermain seperti kesetanan," kata Tati. Malam itu Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 5-2 sekaligus merengkuh Piala Uber untuk kali pertama sepanjang sejarah. "Setelah dipastikan menang, saya sendiri masih tidak percaya. Bengong dan rasanya seperti mimpi. Akhirnya saya dipeluk dan diarak keliling lapangan di Istora," kenang Tati. Juara Piala Uber 1975 merupakan klimaks karier Tati Sumirah di bulutangkis. Sebelumnya, Tati sudah mencicipi prestasi menjadi runner up pada Piala Uber 1972, peringkat 2 Kejuaraan Invitasi Dunia di Jakarta pada 1974, dan mempersembahkan medali perak beregu putri pada Asian Games 1974 di Teheran, Iran. Melihat dari semua perjalanan hidup Tati Sumirah, semangat yang diusung R.A Kartini sebenarnya sudah ada dalam diri wanita Indonesia. Semangat dengan mental baja untuk berjuang membela bangsa dan menjalani kerasnya kehidupan sebagai seorang perempuan. Di bulutangkis, Tati Sumirah adalah pahlawan nyata yang membela Merah Putih tanpa pamrih. Baginya, uang itu nomor kesekian setelah prestasi. Adapun untuk kehidupan sehari-hari, Tati tak pernah menyerah meski pada akhirnya kini hidup seadanya. Jadi, bukan sesuatu yang berlebihan jika menyebut Tati Sumirah adalah salah satu sosok yang menggambarkan semangat R.A Kartini di bulutangkis Indonesia. "Orang-orang boleh lupa siapa saya, tetapi sejarah bangsa ini sudah mencatat nama saya." -Tati Sumirah. (Zulfirdaus Harahap)

  • berita video
  • tati sumirah
  • piala uber
  • Kartini
  • tati sumirah meninggal
  • Bulu Tangkis Indonesia
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News4 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu